PALANGKA RAYA/tabengan.com – Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalteng melakukan terobosan baru di even kejuaraan nasional (Kejurnas) Rally Wisata seri terakhir tahun 2017. Sebagai tuan rumah seri ke-7, Pengprov IMI Kalteng menggelar kejuaraan dirangkai dengan sosialisasi road safety, keselamatan berkendara.
Kejurnas rally wisata bertajuk “Kejurnas Time Rally Tabengan Wisata Rally 2017” akan berlangsung dua hari, Sabtu dan Minggu (2-3/12).
Sosialisasi road safety dilakukan Jumat (1/12) di sela scrutineering, di J’s Kitchen & Lounge. Sosialisasi ini diberikan kepada peserta Kejurnas dan jurnalis Harian Umum Tabengan selaku sponsor utama penyelenggaraan event kejurnas wisata rally.
Ketua Pengprov IMI Kalteng Andrey L Narang mengatakan, kegiatan sosialisasi ini dikemas bersamaan dengan event kejuaraan nasional Time Rally Tabengan Wisata Rally, dengan nara sumbernya dari Pengurus Pusat (PP) IMI, Eko Reksodipuro, bidang komisi olahraga dan juga konsultan keselamatan jalan.
“Memang ini adalah program PP IMI, cuman di IMI Kalteng yang dikemas dengan rally wisata. Kami melihat pembunuh yang terbesar adalah kecelakaan lalulintas dan ini menjadi perhatian kami sebagai organisasi yang menaungi olahraga otomotif roda dua dan empat,” kata Andrey.
Ke depan IMI berkeinginan untuk memberikan sosialisasi bagi para siswa SMA agar mengetahui cara berkendara aman di jalanan. IMI mengharapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Kota Palangka Raya agar ke depan dibuat sosialisasi yang lebih besar lagi dengan peserta anak sekolah dengan jumlah yang lebih banyak.
Eko menambahkan, sosialisasi ini merupakan program IMI Pusat dan baru akan digelar pada 2018. Namun IMI Kalteng berinisiatif untuk menggelar sosialiasasi ini sekaligus dikemas dalam kejuaraan nasional wisata rally 2017. “Kalteng adalah tuan rumah pertama yang menyelenggarakannya,” kata dia.
Cara aman dalam berkendara ini tercatat dalam buku panduan penyelenggaraan kejuaraan wisata rally, sehinga aturan tersebut akan diterapkan dalam event Kejurnas Time Rally Tabengan Wisata Rally 2017 yang akan berlangsung 2-3 Desember.
Aturan tersebut sangat ketat. Salah satunya, peserta terlibat kecelakaan akan didiskualifikasi karena, karena dinilai lalai dalam berkendara. “Sehingga event wisata rally ini kita juga memperhatikan keselamatan berkendara dan cara aman dalam berkendara baik event dengan rute di dalam kota Palangka Raya maupun ke Kasongan nantinya,” imbuh Eko.
80 Jiwa Sehari
Dalam materinya saat sosialisasi, Eko menjelaskan, angka kecelakaan lalulintas di Indonesia cukup tinggi. Tercatat 80 korban meninggal dunia setiap harinya di jalan raya.
Ini yang menjadi salah satu perhatian serius dari IMI. Dan, sosialisasi semacam ini merupakan upaya untuk meminimalisasi tingkat risiko kecelakaan. Kecelakaan yang berakibat fatal berawal dari pengendara yang menyepelekan atau mengabaikan prosedur keselamatan berlalulintas.
Seperti penggunaan helm pada pengendara roda dua. Kebanyakan pengendara hanya asal menggunakan helm tanpa mengetahui bagaimana penggunaan yang benar. Semestinya helm digunakan menyatu dengan kepala, dan tidak dalam keadaan longgar. Hal sepele tersebut yang kerap berakibat fatal saat terjadi kecelakaan.
Demikian juga pengendara roda 4. Kelalaian yang sering dilakukan, enggan memakai sabuk keselamatan (safety belt). Padahal fungsi sabuk keselamatan untuk menghindari terjadinya berturan keras bagi pengemudi saat terjadi insiden kecelakaan.
Eko juga tak lupa memberikan tips-tips menghindari kecelakaan. Seperti melakukan komunikasi dengan pengendara lain melalui penggunaan lampu sein, menjaga jarak aman dengan pengendara lain, dan selalu mengendalikan emosi di sepanjang perjalanan. udi/yml