Perbaiki Jalan Lingkar Selatan Sampit

????????????????????????????????????

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM- Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) segera merealisasikan perbaikan ruas jalan lingkar selatan Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Pasalnya, kerusakan jalan tersebut semakin parah dan perlu penanganan secepatnya.

Hal ini disampaikan Jainudin Karim, Anggota DPRD Kalteng dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, meliputi Kabupaten Kotim dan Seruyan, saat dikonfirmasi Tabengan via WhatsApp, Jumat (28/5/2021). Menurutnya, ruas jalan lingkar selatan sempat diperbaiki melalui kucuran anggaran pemeliharaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim. Namun, perbaikan tidak bertahan lama dan saat ini ruas tersebut kembali mengalami kerusakan parah.

“Pada dasarnya, perbaikan ruas jalan lingkar selatan memang harapan semua masyarakat Kotim, agar bisa terealisasi. Karena jalan tersebut sangat rusak parah dan sempat mendapat perbaikan melalui dana pemeliharaan Pemkab Kotim di beberapa spot dengan tambal sulam penimbunan tanah agregat, namun perbaikan tidak bertahan lama,” ucapnya.

Sekretaris Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini juga mengatakan, Pemprov Kalteng telah menganggarkan sebesar Rp9 miliar untuk penanganan ruas jalan itu. Mengingat anggaran tersebut telah masuk dalam anggaran 2020 lalu dan rencananya direalisasikan 2021.

“Informasi yang kami terima, di provinsi sudah dianggarkan sebesar Rp9 miliar yang pelaksanaannya diharapkan bisa terealisasi pada bulan Juni dan Juli. Mengingat anggaran tersebut sebenarnya sudah masuk dalam anggaran tahun 2020 yang pelaksanaannya tahun 2021 ini,” ujarnya.

Selain itu, antara Pemkab Kotim dan Pemprov Kalteng diharapkan bisa mendiskusikan wacana terkait perbaikan ruas tersebut dengan baik.

“Harapan kami mewakili anggota dewan dari Dapil II, agar jalan lingkar selatan bisa sharing anggaran untuk perbaikannya. Karena perbaikan jalan tersebut merupakan keinginan masyarakat,” pungkas Anggota Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) ini. nvd