PALANGKA RAYA/tabengan.co.id- Bangunan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kasongan yang dibangun di Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan perlu perehaban.
Pasalnya, dalam setiap kali banjir bangunan Puskesmas tersebut selalu terendam sehingga tidak bisa melaksanakan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Fraksi PDI Perjuangan Andina Thresia Narang, saat dibincangi Tabengan melalui telepon selulernya, Minggu (13/3). Menurutnya, dalam reses perseorangan yang dilangsungkan pekan lalu, dia mengunjungi sejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada di Kabupaten Katingan.
Salah satunya Puskesmas Kasongan, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. Menurutnya, dari segi tenaga kesehatan dan fasilitas lainnya, Puskesmas tersebut sudah cukup mumpuni.
Hanya saja, bangunan yang ada sekarang ini perlu perhatian dari pemerintah agar dilakukan perehaban. Karena kalau Kota Kasongan diterpa musibah banjir banguna Puskemas yang ada selalu kebanjiran.
“Dalam setiap kali banjir, bangunan Puskesmas selalu terendam, bahkan ketinggiannya mencapai 120 cm,” kata Andina.
Anggota Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini menambahkan, akibat sering dilanda banjir selain bangunan alat kesehatan yang ada di Puskesmas tersebut banyak mengalami kerusakan.
“Karena kondisi tersebut, dalam pertemuan saat reses di mana saya juga langsung memantau kondisi bangunan Puskesmas, mereka mengusulkan agar dilakukan perehaban. Kita minta ini bisa menjadi perhatian pemerintah untuk ditindaklanjuti,” harapnya.
Ketua Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Kalteng ini juga menjelaskan, akibat kondisi bangunan yang ada sekarang ini, selain kebanjiran Puskesmas tersebut sampai saat ini belum bisa dilakukan penilaian tata graha sesuai aturan Permenkes terbaru.
“Hal ini dikarenakan selain kondisi bangunan sering terendam banjir, kondisi ruang pelayanan yang harusnya hanya diisi 3 orang saat ini bisa sampai diisi 6 orang lebih. Oleh sebab itu, kondisi bangunan Puskesmas ini memang harus dilakukan perehaban,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, luas ruangan pada Puskesmas yang dibangun pada 2009 ini hanya berukuran 3×3 meter sehingga tidak sesuai dengan kapasitas yang ada. Kemudian di saat banjir Puskesmas tidak bisa melaksanakan aktivitas dengan baik.
“Puskesmas ini berda di Ibu Kota Kabupaten, oleh sebab itu harus diperhatikan oleh pemerintah agar bisa menjadi percontohan untuk kabupaten/kota yang lain. Ini memerlukan perhatian khusus dari Pemprov Kalteng, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk turun langsung dan mendata bangunan Puskesmas mana saja yang butuh direhab, yang butuh perhatian khusus agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik. Karena Puskesmas ini sudah beberapa kali mengusulkan belum ada realisasi,” pungkasnya. sgh
Andina Thresia Narang: Puskesmas Kasongan Perlu Perehaban





