Sewa Asrama Mahasiswa Terkendala Regulasi

Sewa Asrama Mahasiswa Terkendala Regulasi
Bupati Seruyan Yulhaidir

KUALA PEMBUANG/tabengan.co.id – Bupati Kabupaten Seruyan, Yulhaidir menyampaikan bahwa saat ini tengah ada masalah terkait sewa asrama mahasiswa di luar daerah. Hal ini disebabkan karena terkendala dengan regulasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 77 Tahun 2020.
Menurutnya, berdasarkan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020, dimana mengatur bahwa pemberian hibah tidak dapat diberikan secara terus menerus, karena belanja hibah bersifat tidak mengikat. Pemberian hibah asrama mahasiswa Seruyan di berbagai kota di luar daerah, juga pernah menjadi temuan LHP BPK RI Perwakilan Kalimantan Tengah, karena diberikan secara terus menerus tiap tahun anggaran.
“Maka dari itu, untuk menghindari temuan berulang oleh badan pemeriksa keuangan (BPK RI) maka Pemkab Seruyan memberikan jeda tahun penganggaran,” ungkapnya, Rabu (6/4/2022).
Yulhaidir mengatakan, mahasiswa yang berada di asrama luar Kalteng seperti di Kalimantan Selatan (Kalsel), Yogyakarta dan Malang juga tidak banyak sekitar 25 orang dan masih banyak mahasiswa yang tidak tinggal di asrama tersebut dan biasanya yang menempati orangnya itu saja, walaupun ada pergantian biasanya tidak banyak, sehingga agar bisa mewujudkan keadilan bagi mahasiswa dirinya membantu dengan beasiswa.
“Bukannya kita tidak peduli dengan mahasiswa yang tinggal di asrama, supaya ada asas keadilan nanti kita anggarkan untuk beasiswa, sehingga yang di asrama maupun di luar bisa mendapatkannya dengan jumlah sekitar 1000 orang dan nominal Rp3 juta sampai Rp4 juta,” jelasnya.
Dengan adanya beasiswa dapat membantu mahasiswa Seruyan baik dari segi penginapan dan lain sebagainya karena setiap mahasiswa bisa merasakannya, ini juga bisa lebih maksimal dan adil untuk membantu seluruh mahasiswa.
Dia menambahkan, di Kabupaten berjuluk “Bumi Gawi Hantantiring” ini juga sudah ada perguruan tinggi seperti Politeknik Seruyan dan masyarakat yang kuliah di yayasan tersebut gratis, sehingga diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) daerah.
“Jadi, masyarakat tidak perlu bingung lagi untuk kuliah karena di Seruyan sudah ada perguruan tinggi dan biayanya juga gratis,” jelasnya. c-vik