PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Masih dalam momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat untuk memerhatikan kesejahteraan sekolah di pelosok Bumi Tambun Bungai, mengingat masih banyak sekolah yang minim fasilitas dan sarana prasarana (sapras).
Anggota Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Duwel Rawing, kepada Tabengan di Gedung Dewan, Selasa (17/5/2022), mengatakan, sekolah di pelosok, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD), tergolong dalam kategori sekolah tertinggal dan memerlukan perhatian pemerintah.
“Memang pada kenyataan di lapangan, masih banyak sekolah di pelosok Kalteng yang minim fasilitas maupun sapras. Oleh karena itu, dalam momentum Hardiknas yang jatuh pada 2 Mei 2022 lalu, kita mendorong agar pemerintah melalui Disdik, baik provinsi maupun kabupaten/kota, agar memberikan perhatian kepada sekolah-sekolah di pelosok,” ucapnya.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini, juga mengatakan, sebagian besar sekolah di pelosok Kalteng tidak hanya minim failitas dan sapras, melainkan banyak yang kekurangan tenaga guru.
“Apalagi sekolah di pelosok merupakan ujung tombak dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM),” ujarnya.
Ketika melaksanakan reses ke dapil, sambungnya, peningkatan fasilitas, sapras dan penambahan tenaga guru kerap menjadi aspirasi maupun usulan yang disampaikan masyarakat, sehingga ia berharap agar aspirasi tersebut bisa direalisasikan pemerintah.
“Bahkan di sejumlah desa ada yang berharap dibangunkan sekolah baru, khususnya tingkat SMP dan SMA, sehingga ke depannya saya berharap aspirasi maupun usulan tersebut bisa segera direalisasikan pemerintah melalui dinas/instansi terkait,” pungkas politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini. nvd
Masih Banyak Sekolah Tertinggal di Kalteng





