PALANGKA RAYA/tabengan.co.id- Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) menyoroti sekaligus mempertanyakan peningkatan Jalan Adonis Samad, yang merupakan akses jalan menuju Bandara Tjilik Riwut. Pasalnya, progres pengaspalan jalan itu dianggap kasar dan kurang nyaman dilalui masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kalteng H Achmad Rasyid, saat dikonfirmasi Tabengan di gedung dewan, Kamis (19/5/2022).
Menurutnya, Jalan Adonis Samad yang menjadi akses utama menuju bandara tidak mulus dan hal tersebut sangat dirasakan pengguna jalan baik kendaraan roda 2 maupun roda 4.
“Yang jadi pertanyaan saya saat ini adalah kenapa akses jalan utama menuju bandara justru tidak mulus dan kurang nyaman dilewati. Seakan-akan dikerjakan secara asal-asalan. Seharusnya jalur utama menuju objek vital seperti bandara harus dikerjakan dengan optimal baik dari itu pembangunan maupun peningkatan badan jalan,” ucapnya.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV, meliputi Kabupaten Barito Timur (Bartim), Barito Selatan (Barsel), Barito Utara (Barut) dan Murung Raya (Mura) ini juga meminta pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk meninjau ulang proyek peningkatan ruas Jalan Adonis Samad menuju Bandara Tjilik Riwut.
“Pemerintah wajib mengevaluasi proyek Jalan Adonis Samad menuju Bandara Tjilik Riwut. Supaya ke depannya segala macam pekerjaan yang menyangkut pembangunan infrastruktur bisa berjalan secara maksimal. Apalagi yang namanya akses jalan, diperuntukan bagi kenyamanan dan kemananan masyarakat saat berkendara,” tegasnya.
Ia berharap ke depannya pembangunan jalan menuju objek vital bisa terlaksana secara optimal, terutama pada saat proses lelang proyek untuk menentukan dan memastikan perusahaan kontraktor yang layak mendapatkan proyek tersebut.
“Dari awal seharusnya pemerintah ikut melaksanakan fungsi pengawasan. Mulai proses lelang proyek hingga penentuan perusahaan kontraktor yang nantinya akan menjalankan proyek tersebut supaya tidak dikerjakan asal-asalan. Apalagi ketidaknyamanan saat melewati jalan tersebut juga sudah saya rasakan sendiri,” pungkas Ketua Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) ini.
Sementara itu pantauan Tabengan, pengerjaan jalan di Adonis Samad dilaksanakan tidak menggunakan mobil stum atau perata khusus aspal dan diduga pelaksaan pengaspalan kurang kurang lebih 1 cm. nvd
Proyek Pengaspalan Jalan Adonis Samad Wajib Dievaluasi
