Sosialisasi 4 Pilar, Asdy Ingatkan Keberagaman

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Anggota Komisi X DPR Asdy Narang SH MComm Law kembali melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) kepada generasi muda di wilayah Provinsi Kalteng.

Kali ini, anggota DPR asal daerah pemilihan Kalteng ini, menyampaikan 4 pilar kepada ratusan mahasiswa/mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Eka Harap di Aula Gedung Stikes, Rabu (12/4).

Dalam kesempatan itu, Asdy mengingatkan akan pentingnya memahami keberagaman, di mana bangsa Indonesia tidak hanya milik golongan tertentu saja, melainkan milik semua masyarakat dari berbagai macam agama, suku, ras maupun golongan yang menyatu dalam bingkai NKRI.

“Kita bisa melihat sekarang, ada banyak golongan tertentu yang ingin memecah belah ideologi bangsa dengan memaksakan kehendak membuat isu agama, suku, ras sehingga masyarakat terpecah belah,” ungkap dia.

Ditegaskan Asdy, bangsa Indonesia mampu merdeka dan berdiri kokoh hanya karena adanya persatuan dan kesatuan yang digelorakan para pejuang bangsa. Para pejuang terdiri dari keberagaman agama, suku, ras maupun golongan untuk bersama mengusir penjajah.

Karena itu, dia mengharapkan agar para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dapat memahami akan keberadaan 4 pilar. Tanpa pemahaman yang kuat dan mendalam maka generasi akan mudah terhasut untuk berbuat sesuatu yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kita bisa melihat salah satu contoh kasus Pilkada DKI Jakarta di media-media. Di mana ada sejumlah oknum yang tidak mengakui keberagaman dengan menyebar isu agama dan suku. Karena itu kita harus sepakat bahwa Pancasila adalah dasar negara,” tegas dia.

Selain itu, Asdy juga mengingatkan kepada mahasiswa/mahasiswi Stikes Eka Harap akan bahaya narkoba. Sebagai generasi penerus bangsa supaya tidak mudah terpengaruh dengan barang haram yang akan merusak generasi sebagai estapet pemimpin yang ada sekarang.

Sementara Ketua Stikes Eka Harap Dra Mariaty Darmawan MM dalam sambutan menceritakan asal muasal berdirinya Stikes Eka Harap. Mulai dari status sekolah yang masih Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), lalu Akademi Keperawatan (Akper) hingga menjadi Stikes seperti sekarang ini.

“Keberadaan Stikes Eka Harap merupakan wujud nyata dari partisipasi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan di Provinsi Kalteng. Dengan terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sehingga sekarang mampu menjadi Stikes,” sebut dia.

Untuk itu, Mariaty mengharapkan dukungan dari semua pihak, terutama dari Asdy Narang selaku anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan untuk membantu memperjuangkan Stikes di tingkat pusat. Sehingga kedepan, Stikes tetap eksis serta mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan Kalteng. adn