
PERTEMUAN – Ketua DPRD Kalteng H Wiyatno SP didampingi sejumlah Anggota DPRD Kalteng, saat memberikan kuliah umum kepada 250 Mahasiswa Fisip UPR di gedung dewan, Senin (20/3).
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Ketua DPRD Kalteng H Wiyatno SP, memberikan kuliah umum sekaligus menjadi pembicara utama dalam pertemuan dengan 250 Mahasiswa Fisip UPR, yang melaksanakan kunjungan dalam rangka studi lapangan di gedung dewan, Senin (20/3).
Dalam kunjungan itu, Wiyatno didampingi sejumlah Pimpinan dan Anggota Komisi DPRD Kalteng, seperti Ketua Komisi I Y Freddy Ering, Ketua Komisi III Dra Hj Siti Nafsiah M.Si serta Anggota Komisi III Evi Kahayanti.
Rombongan yang didampingi langsung sejumlah dosen Fisip UPR tersebut diterima di ruang rapat gabungan DPRD Kalteng, selain pertemuan Mahasiswa juga diajak untuk melihat sejumlah fasilitas serta tugas dan wewenang para wakil rakyat di gedung tersebut, salah satunya ke ruang Rapat Paripurna DPRD Kalteng.
Bahkan dalam pertemuan itu, Ketua DPRD Kalteng Wiyatno juga menjelaskan tugas dan fungsi DPRD Kalteng, berbagai alat kelengkapan dewan serta mekanisme kerja dilingkungan DPRD.
Dalam sambutannya Wiyatno menyampaikan terima kasih sekaligus menyambut baik studi lapangan mahasiswa dan dosen Fisip UPR ke DPRD Kalteng dengan tujuan ingin mengetahui tugas dan fungsi dari lembaga legislatif.
“Terima kasih untuk kunjungan dari kampus UPR ini, khususnya yang sudah datang ke tempat ini, dalam pertemuan yang baik ini, kita menyampaikan berbagai tugas dan fungsi Dewan, sehingga masyarakat tahu betul tugas dan kewajiban dari lembaga ini,” ucap Alumnus UPR tahun 1996 ini.
Yudisium terbaik sekaligus mantan Ketua BEM Faperta ini merasa bangga dengan mahasiswa/i UPR yang terus berkembang dengan pesat.
Wiyatno juga menambahkan, mahasiswa adalah kader-kader terbaik yang dimiliki Kalteng dan akan menjadi penentu langkah kemajuan daerah di masa yang akan datang.
“Oleh karena itu, saya mengapresiasi seluruh Mahasiswa UPR yang hari ini berkunjung ke DPRD Kalteng dalam rangka studi lapangan,” ujar legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Dikatakan, pendidikan politik tentunya sesuai dengan jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. “Kedepannya saya berharap mahasiswa tidak hanya diberikan pendidikan politik melalui lembaga legislatif tetapi seluruh partai politik (Parpol) juga harus berpartisipasi memberikan pendidikan politik, sehingga paradigma buruk terhadap politik dimata mahasiswa bisa berubah,” pungkas Bendaraha DPD PDI Perjuangan Kalteng ini. sgh