PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID– Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Wiyatno melakukan kunjungan ke Panti Gangguan Rehabilitasi Kejiwaan Join Adulam Ministri (JAM), di Jalan Tjilik Riwut km 18, guna melihat kondisi dan operasional panti sekaligus menyerap aspirasi serta masukan yang dibutuhkan untuk berbagai macam kegiatan pelayanan di tempat tersebut.
Berdasarkan informasi dari pihak pengelola, saat ini jumlah klien yang ditangani sebanyak 34 orang dengan estimasi biaya operasional sekitar Rp15 juta per bulan atau sekitar Rp150 juta per tahun. Sehingga hal ini menjadi salah satu tuntutan yang diharapkan, agar adanya bantuan dari pemerintah berkaitan dengan biaya operasional.
“Kemarin saya berkunjung ke sana melihat langsung bagaimana pelayanannya dan apa saja yang perlu ditambahkan berkaitan dengan operasional. Saya juga mendapatkan informasi dari pengelola bahwa panti memerlukan biaya operasional yang cukup tinggi yakni berkisar Rp15 juta per bulan dengan total Rp150 juta per tahun,” ucap Wiyatno, kepada Tabengan via WhatsApp, Senin (24/4).
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau (Pulpis) ini juga mempersilakan pihak pengelola Panti Rehabilitasi JAM untuk menyampaikan usulan ke Pemerintah Provinsi melalui Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
“Kami harapkan ada bantuan secara rutin dari pemerintah, makanya kemarin saya arahkan pihak pengelola untuk menyampaikan dulu kepada pemerintah daerah,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengharapkan seluruh kegiatan kemanusiaan dan kegiatan sosial lainnya di Kalteng mendapatkan perhatian serius dari instansi terkait di pemerintah, karena hal tersebut akan membantu memperlancar seluruh kegiatan pelayanan.
“Saya harapkan pemerintah dapat merealisasikan usulan-usulan yang ada, terutama yang tujuannya untuk kegiatan sosial seperti di Panti Rehabilitasi JAM ini,” Pungkasnya. nvd