Kaspinor dan Rendy Diusulkan Jadi Pj Sukamara

Ketua DPRD Sukamara Hariawan Putra dan Ketua DPRD Mura Doni

Ketua DPRD Mura Doni: Fraksi Pendukung Silakan Sampaikan Nama Pj Bupati

SUKAMARA/TABENGAN.CO.IDMasa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sukamara periode 2018-2023 akan berakhir pada 24 September mendatang. DPRD Kabupaten Sukamara telah mengajukan 2 nama calon Pj Bupati Sukamara ke Kemendagri. Siapa mereka?

Ketua DPRD Kabupaten Sukamara Hariawan Putra mengungkapkan, berdasarkan surat usulan DPRD Sukamara, disebutkan 2 nama yaitu Dr H Kaspinor SE MSi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Kalteng, dan Rendy Lesmana SP MM CRBC yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sukamara.

“Beberapa hari yang lalu kita sudah mengadakan rapat, dan kami mengusulkan 2 nama untuk Pj Bupati. Nama ini merupakan hasil ajuan dan kesepakatan bersama DPRD Sukamara melalui Rakon, Rapim. Semua yang terbaik bagi Kabupaten Sukamara,” kata Hariawan Putra di ruang kerjanya, Senin (7/8).

Ketua DPRD yang biasa disapa Wawan ini menegaskan, penetapan kedua orang tersebut oleh DPRD Sukamara sudah melalui telaah dan kajian masing-masing pimpinan.

“Sesuai dengan aturan, kita sampaikan ke Kemendagri sesuai tenggat waktu, sebelum 9 Agustus. Dan hari ini tim dari sekretariat telah mengantarkan usulan tersebut,” ujar Wawan.

Pj Bupati Mura

Sementara itu, Ketua DPRD Mura Doni mengatakan, telah mendapat mandat sesuai dengan peraturan dan selanjutnya menyampaikan surat kepada seluruh anggota DPRD melalui fraksi pendukung DPRD Mura untuk menyampaikan nama-nama calon Pj Bupati.

“Hari ini saya ingin melihat nama-nama itu dan nama-nama itulah yang saya usulkan. Bisa pejabat dari provinsi selevel eselon IIA, bisa Kepala Dinas, bisa Sekwan Provinsi. Lalu dari Kemendagri bisa juga, dalam hal ini kita akan memberikan nama-nama yang terbaik,” kata Doni, di Gedung DPRD Mura, Senin (7/8) pagi.

Yang pertama, lanjut Doni, orang itu harus mengetahui tentang adat istiadat setempat. Kedua, pejabat harus pernah bertugas di Kalteng, sehingga ada hubungan fisiologis antara masyarakat dan Pj yang dilantik nanti.

“Hal ini didasari pengalaman yang terjadi seperti di Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Kotawaringin Barat,” tandasnya. c-jt/c-sjs