Ekobis  

Muhammadiyah Tarik Dana dari BSI Se-Kalteng

Muhammadiyah Tarik Dana dari BSI Se-Kalteng
H Ahmad Syar’i Ketua PW Muhammadiyah Kalteng

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) telah menarik dana dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Kalteng.

Hal tersebut dilakukan PWM dan AUM Kalteng sebagai bentuk kepatuhan dan mengambil langkah tegas usai Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan  hubungan kerja dengan BSI.

Ketua PW Muhammadiyah Kalteng Prof Dr H Ahmad Syar’i MPd menegaskan, sikap PWM Kalteng mengikuti kebijakan dari PP Muhammadiyah.

“Kami dari PWM dan Amal Usaha Muhammadiyah mengikuti kebijakan Pusat, terkait keputusan untuk menarik seluruh dana unit bisnis dari BSI,” kata Syar’i saat dihubungi Tabengan, Senin (24/6).

Sebelumnya, PP Muhammadiyah telah mengumumkan keputusannya untuk menarik seluruh dana unit bisnis dan AUM dari BSI. Keputusan ini tertuang dalam surat yang diteken Agung Danarto pada 30 Mei 2024 yang kemudian bocor ke publik pada Rabu, 5 Juni 2024.

Dalam surat tersebut, PP Muhammadiyah menyatakan akan mengalihkan dana itu ke Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat dan Bank-Bank Syariah Daerah. Selain itu, mereka juga akan memindahkan dana ke bank-bank lain yang selama ini bekerja sama dengan Muhammadiyah.

Ketua PWM Kalteng dua periode ini mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan penarikan sejak kebijakan PP Muhammadiyah dikeluarkan terkait penarikan dana dari BSI.

“Terakhir penarikan akhir Juni ini. Jumlahnya kami belum inventarisir, karena di rekening masing-masing Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) seperti, Universitas, Rumah Sakit, Sekolah dan lain-lain,” ungkap mantan Ketua KPU Kalteng ini.

Selain PW Muhammadiyah Kalteng, sebelumnya Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban juga sebelumnya menarik saldonya sebesar Rp30 miliar dari BSI. Ini dilakukan sebagai langkah patuh terhadap kebijakan dari PP Muhammadiyah. rmp