*Pasar Besar Palangka Raya Sepi, Harga Sejumlah Bapok Naik
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pendapatan pedagang di Pasar Besar Palangka Raya menurun drastis, hingga 70 persen. Hal itu juga diperburuk dengan melonjaknya sejumlah harga bahan pokok (bapok) awal Agustus 2024 lalu.
Hal itu disampaikan Rohman, salah satu pedagang bapok di Pasar Besar Palangka Raya. Ia mengaku beberapa bapok alami kenaikan di awal Agustus lalu.
“Ia memang beberapa bapok alami kenaikan harga, seperti bawang merah dan bawang putih,” kata Rohman kepada Tabengan, Selasa (6/8).
Dikatakan, selain kenaikan harga, kondisi Pasar Besar Palangka Raya juga mulai sepi pengunjung, hal itu berdampak pada penurunan pendapatan pedagang yang cukup drastis hingga turun sampai 70 persen.
“Awal Agustus ini pasar besar sepi, makanya pendapatan kami menurun, yang biasanya bisa dapat Rp6-7 juta sehari, turun hingga Rp1-2 juta saja. Intinya pasar besar sepi,” ungkapnya.
Ia juga tidak mengetahui secara persis, apa yang menyebabkan mulai sepinya pengunjung pasar. “Memang 2024 ini sepertinya minat beli masyarakat kurang. Sepi sekali pokonya tahun ini, orang jarang,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PKUKMP Palangka Raya Samsul Rizal melalui Kabid Perdagangan Fajar Bhakti menyebut, sepinya pasar besar yang menyebabkan penjualan dan pendapatan berkurang dapat disebabkan beberapa faktor.
“Pertama, masyarakat lebih memilih berbelanja di beberapa pasar alternatif seperti Pasar PU dan Pasar Kahayan, termasuk juga lapak kios yang berjualan di sekitar perumahan dengan harga relatif sama, bahkan lebih murah dibandingkan harga pasar,” katanya.
Selain itu, lanjut Fajar, sepi atau tidaknya pasar akan berpengaruh terhadap tingkat pendapatan pedagang karena omset penjualan menurun.
“Fluktuasi tinggi rendahnya pendapatan merupakan hal yang wajar terjadi dalam mekanisme pasar. Tak terkecuali juga Pasar Besar Palangka Raya,” ungkapnya.
Pihaknya juga mengimbau, untuk para pedagang pasar besar dapat berjualan dengan lebih kreatif agar memudahkan pembeli dalam mengakses apa yang hendak dibeli.
“Kami juga dari Pemko Palangka Raya, khusunya Dinas Perdagangan akan terus meningkatkan daya beli masyarakat dengan berbagai kegiatan,” katanya.
Fajar Bhakti menyampaikan, berdasarkan data pantauan harga di Pasar Besar Palangka Raya ada bapok yang mengalami kenaikan dan penurunan.
“Harga bawang merah mengalami kenaikan harga per kilogram (kg) dari Rp23 ribu naik menjadi Rp25 ribu, bawang putih juga naik dari harga Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu,” kata Fajar.
Harga cabai rawit biasa juga mengalami kenaikan cukup tinggi hingga belasan ribu. Harganya dari Rp80 ribu naik menjadi Rp95 ribu per kilogram.
“Kemudian, untuk daging ayam ras juga mengalami kenaikan harga, dari Rp30 ribu naik menjadi Rp33 ribu per kilogram. Meskipun begitu ada juga bapok yang mengalami penurunan harga,” ujarnya.
Sementara bapok yang mengalami penurunan harga, bawang bombay dari Rp38 ribu turun menjadi Rp30 ribu/kg. Cabai merah kriting dan cabai rawit merah masing-masing, awalnya harganya Rp45 ribu turun menjadi Rp40 ribu/kg. rmp





