MUARA TEWEH/TABENGAN.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Utara (Barut) menggelar deklarasi komitmen bersama untuk tidak melakukan politik uang, di Water Front City Muara Teweh, Selasa (17/6). Kegiatan ini bertujuan terwujudnya Pilkada Barut yang berintegritas, jujur dan adil.
Hadir dalam kegiatan tersebut kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barut, Shalahuddin-Felix SY Tingan dan Jimmy Carter-Inriati Karawaheni, para pengurus partai pendukung, perwakilan pemilih dari setiap generasi dan juga unsur Forkopimda Kabupaten Barut.
Dalam kegiatan tersebut, para pasangan calon berserta perwakilan pemilih dan semua pihak terkait secara bersama-sama mengucapkan 6 komitmen. Antara lain, tidak melakukan politik uang dalam bentuk apapun, baik memberi atau menerima. Mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, jujur, rahasia dan adil. Melaksanakan Pemilu yang aman, damai, tertib, dan berintegrasi, tanpa hoaks dan tanpa politik SARA.
Kemudian, patuh pada peraturan perundang-undangan dan keputusan pengadilan. Siap membantu dan menjaga pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat Barut selama PSU. Siap menerima sanksi apabila melanggar komitmen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Usai mengucapkan 6 komitmen tersebut, para paslon menandatangani deklarasi tanpa politik uang. Ketua KPU Barut Siska Dewi Lestari mengatakan, deklarasi yang dilakukan merupakan bagian dari rangkaian PSU pasca putusan Mahkamah Konstitusi agar bisa menjadi pembelajaran untuk semua pihak.
“Kita diharapkan untuk tidak mengulangi pelanggaran yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,” ujar Siska dalam sambutannya.
Menurut Siska, kesuksesan Pilkada tidak hanya menjadi tanggung jawab dari satu dua lembaga, tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak atau menjadi tanggung jawab bersama.
“Hari ini adalah momentum bagi kita semua untuk sama-sama memperbaiki demokrasi di Barito Utara yang luber dan jurdil, tanpa politik uang, dan berintegritas. Capek kalau kita nanti harus PSU lagi,” tegas Siska.
“Komitmen tanpa politik uang dalam PSU harus jadi tagline. Tidak hanya sekadar jargon. Tidak hanya sekadar deklarasi, tetapi juga harus bisa diwujudkan atau diimplementasikan demi Demokrasi Barito Utara yang lebih baik,” tambah Siska.
Terhadap deklarasi tanpa politik uang yang dilakukan, paslon nomor urut 1 Shalahuddin-Felix mendukung dan siap untuk mewujudkannya dalam seluruh rangkaian Pilkada yang sedang berproses saat ini.
“Sejak awal pendaftaran saya sudah katakan bahwa kali ini kita harus bisa mewujudkan Pilkada Barut yang bersih dan tanpa ada politik uang. Kita punya pengalaman yang jelek tentang ini pada Pilkada sebelumnya yang harus bisa diambil hikmahnya dan dievaluasi,” ujar Shalahuddin.
Dia juga mengajak teman-teman media untuk masif mengampanyekan bahaya politik uang bagi demokrasi dan juga bagi masyarakat itu sendiri.
Sementara itu, paslon nomor urut 2, Jimmy Carter saat diwawancarai mengatakan mendukung deklarasi tanpa politik uang yang dilakukan oleh KPU.
“Pada dasarnya kita mendukung deklrasi tanpa politik uang yang dilakukan KPU hari ini. Ini semua tentu demi kebaikan kita bersama,” ujar Jimmy saat ditemui Tabengan usai deklarasi.
Tak hanya tentang politik uang, politisi Demokrat itu juga mengajak semua pihak untuk tidak menebarkan isu-isu tak benar dan kampanye hitam yang merugikan satu sama lain.
“Yang harus ditekankan juga adalah soal kampanye hitam yang merugikan orang lain. Hal ini diharapkan bisa dicegah dan disadari bersama untuk tidak dilakukan oleh siapapun,” ajak Jimmy.
Selain deklarasi tanpa politik uang, pantauan awak media pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan nomor urut kepada masing-masing paslon yang mana tanpa ada perubahan. c-old