Hukrim  

Pipa Bocor, Kondensat Diduga Milik PT MGE Cemari Lingkungan

DIDUGA-Pipa Bocor, Kondensat Diduga Milik PT MGE Cemari Lingkungan. FOTO ISTIMEWA

MUARA TEWEH/TABENGAN-Pipa kondensat diduga milik PT Mirah Ganal Energi (MGE) di Desa Bengahon, Kecamatan Lahei, Barito Utara, Kalimantan Tengah diduga bocor.

Kebocoran tersebut menyebabkan bentuk cair dari hidrokarbon itu diduga mengalir ke sungai kecil setempat dan berdampak kepada warga yang menggunakan air sungai tersebut.

Berdasarkan sejumlah video dan juga foto-foto yang beredar di media sosial dan juga dari sumber media ini,

Dari foto-foto yang beredar, cairan kondensat terlihat jelas di sungai. Air pun berwarna kehijauan.
Warga pun merasa terganggu karena terganggu saat mandi dan ada yang gatal-gatal
Sumber yang enggan namanya disebut itu menjelaskan dirinya baru mengetahui ada kebocoran kondensat tiga hari terakhir.
“Nah ini drum-drum mereka siapkan untuk memperbaiki pipa yang bocor. Tapi kenyataannya blum bisa juga,” kata seorang pria dalam video yang beredar.

Ia menjelaskan ada lima drum untuk memperbaiki kebocoran kondensat. Lima drum tersebut berwarna biru.

“Nah ini banyak ikan yang mati,” kata pria tersebut sambal berjalan ke arah danau.
Ia kemudian menunjukkan ada beberapa ekor ikan yang mengambang di danau.

“Ikan-ikan ini, banyak arwan, gabus mati. Di danau ini sangat merugikan. Nah ini ada timbul satu (sambal menunjukkan gambar ikan yang mati. Red),” ujarnya.

Menurut pengakuannya, ia baru tahu ada kebocoran kondensat setelah tiga hari.

“Ini saya baru tahu tiga hari ini dan belum ada dari pengelola MGE untuk memberitahu Pemerintah Desa Bengahon atau masyarakat lain sekitar ini,” tegasnya.

Menurutnya, hal ini sangat berbahaya sekali bagi masyarakat.

“Jadi tolong ini, segera cepat ditangani supaya (pipa) tidak bocor,” pintanya.

Sebab menurutnya, jika banjir, air bisa mengalir ke Sungai Lahei.

“Kalau tembus ke Sungai Lahei ini berbahaya bagi desa-desa tetangga, yang terkena kebocoran ini. Semua merambat ke desa-desa lain,” papar dia.

Berdasarkan informasi media ini, Kondensat tersebut diproduksi oleh PT Medco Energi Bangkanai yang ada di Desa Karendan, Barito Utara. Kondensat tersebut dibeli oleh PT MGE.

“MGE belinya dari tempat produksi. Sehingga tanggung jawab mereka jika terjadi apa-apa dalam proses distribusi. Bukan tanggung jawab Medco,” ujar sumber media yang dipercaya media ini.

Sementara pihak MGE, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan karena ketiadaan akses informasi.

Berkaitan dengan peristiwa ini, Plt Kadis DLH Barito Utara Tinuk kepada media ini mengakui mendapat informasi dari media dan sedang melakukan koordinasi.”

Selamat sore justru kami dapat info dari teman-teman media. Kami melakukan koordinasi,” ujarnya via WhatsApp.ist