PULANG PISAU/TABENGAN.CO.ID – Bupati Pulang Pisau (Pulpis) H. Ahmad Rifa’i melaksanakan anjangsana ke Bupati Pulang Pisau Periode 2003-2008 dan 2008- 2013 H. Achmad Amur, bertempat di kediamannya di Rey III. Senin (30/06/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pulang Pisau, Hendra, Wakil Ketua II DPRD Pulang Pisau, Arief Rahman Hakim.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan mengenang kontribusi para pemimpin sebelumnya terhadap pembangunan daerah Kabupaten Pulang Pisau.
Pada momen tersebut menjadikan sebuah refleksi dan inspirasi bagi seluruh pegawai pemerintah dan masyarakat dalam melanjutkan pembangunan daerah, serta menjaga hubungan baik dengan para tokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi Kabupaten Pulang Pisau.
Dikatakan Bupati Pulpis H Ahmad Rifa’i, pada momentum menjelang Hari Jadi Kabupaten Pulpis ke 23, dengan melaksanakan anjangsana atau mengunjungi tokoh pendiri Kabupaten atau Pemimpin Kabupaten sebelumnya, hal itu dilakukan untuk mempererat talisilaturahmi dengan para tokoh di Bumi Handep Hapakat.
“Para pemimpin sebelumnya sudah banyak berkonstribusi untuk kemajuan pulang pisau sebelum-sebelumnya, kami sebagai pemimpin yang baru memohon doa, bimbingan dari para tokoh di Bumi Handep Hapakat,” kata H. Ahmad Rifa’i.
Senada dengan Bupati Pulpis H. Ahmad Rifa’i, Bupati Pertama Kabupaten Pulpis H. Ahmad Amur menyampaikan rasa terimakasih atas kunjungan H. Ahmad Rifa’i beserta rombongannya, “ Ini suatu kehormatan saya, bisa dikunjungi ke kediaman saya,” ujar H. Achmad Amur seraya menyampaikan apresiasinya atas kunjungan rombongan Bupati Pulpis beserta jajarannya.
Dikatakan Achmad Amur, di Kabupaten Pulpis ini sudah ada pondasi, hanya saja pondasi tersebut ada yang sudah terbangun diteruskan dan ada juga yang masih tertinggal, “ Memang kedala kita itu, ada di keuangan dan harapan saya untuk kemajuan Pulang Pisau kedepan, salah satunya kita bisa membangun jalur ke Bahaur, bukan karena saya orang Bahaur, tetapi karena disana ada pelabuhan,” tegasnya.
Lebihlanjut, tambah H. Achmad Amur, jika nantinya sudah berpisah yaitu Provinsi Kota Waringin Raya maka akan sulit, karena terikat dengan Banjarmasin, oleh sebab itu, kata Achmad Amur, sudah sangat pas ada pembangunan pelabuhan di Bahaur, dan itu yang mesti di jaga.
“Jika memang memungkinkan kita mengembangkan wadah wisata di cemantan dan anggaran mengizinkan maka secara perlahan dan wisata di wilayah itu sudah cukup bagus dan menarik untuk para wisatawan berkunjung ke wisata itu,” pungkasnya. c-mye
