466 UMKM Ramaikan Betomu Menyadi Walking Street

PANGKALAN BUN/tabengan.co.id – Sebanyak 466 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meramaikan pembukaan Malam Betomu Menyadi Walking Street di Jln HM Rafii Pangkalan Bun atau tepatnya di Bundaran Pancasila, Sabtu malam.

Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) memanfaatkan pembangunan infrastruktur dengan menciptakan destinasi wisata dijantung kota Pangkalan Bun.

Wajah kota Pangkalan Bun kini makin cantik dengan hiasan lampu pada Tugu Pancasila. Bukan itu saja, di Taman Kota Manis Pangkalan Bun kini telah hadir Water Dancing Fountain atau bahasa daerahnya Air Mancur Bejoget.

Bupati Kobar Hj Nurhidayah dan Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah hadir di tengah ribuan masyarakat, untuk meresmikan kegiatan yang menjadi Estetika kota Pangkalan Bun Betomu Menyadi Walking Street dan Air mancur Bejoget.

Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan kegiatan Betomu Menyadi ini menjadi penutup rangkaian kegiatan Peringatan Hari Jadi ke-60 Kabupaten Kotawaringin Barat. “Tanpa terasa 2,5 tahun saya bersama Wakil Bupati memimpin Kabupaten Kobar, dan kami meletakkan tiga sektor yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan yakni Sektor Pariwisata dalam arti luas, Pariwisata dan infrastruktur, kesemuanya untuk kemajuan pembangunan terutama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kobar, ” kata Hj Nurhidayah.

Menurut Bupati kegiatan seperti Betomu Menyadi, Begoyap Night Market, Hasupa Hatagur merupakan upaya Pemkab Kobar dalam menciptakan destinasi wisata selain juga membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.

“Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah bentuk sinergitas antara Pemkab Kobar bersama seluruh elemen masayarakat bersama TNI dan Polri, juga sebagai bentuk komitmen kuat Pemkab Kobar dalam menjamin terciptanya nilai kebersamaan serta pengembangan aktifitas sosial masyarakat, ” ucap Bupati Kobar Hj Nurhidayah.

Menurut orang nomor satu di Bumi Marunting Batu Aji ini keberhasilan pembangunan sangat tergantung pada peranan kuat pemerintah dan masyarakatnya, tanpa keterlibatan masyarakat, pemerintah tidak akan mencapai hasil pembangunan secara optimal. Karena masyarakat memilki peranan di dalam proses pembangunan, masyarakat tidak hanya berperan sebagai obyek, namun terlibat secara langsung.c-uli