Sektor Pariwisata Dongkrak Perekonomian UMKM

PANGKALAN BUN/tabengan.co.id – Sejak Kepemimpinan Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah dan Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah atau yang akrab disebut Pasangan Nurani, membawa angin segar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pasalnya dalam visi dan misi pasangan Nurani telah menyusun pondasi yang kuat dalam pembangunan, ada tiga sektor menjadi skala prioritas dalam pengembangan pembangunan daerah lima tahun kedepannya, yakni sektor infrastruktur, pariwisata dan sektor pertanian dalam arti luas.

Dengan diprioritaskannya sektor pariwisata tentunya hal itu membawa angin segar bagi masyarakat pelaku UMKM, sebab Bupati Kobar Hj Nurhidayah dengan gencar membuka berbagai destinasi wisata di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat ini. Yang sudah barang tentu, munculnya destinasi wisata di berbagai wilayah yang ada di Kobar akan berdampak begairahnya UMKM di Kobar. Dimana UMKM sendiri merupakan tulang punggung perekonomian karena pelaku bisnis UMKM selalu kuat meski tengah dilanda krisis sekali pun.

Perkembangan pariwisata di Kobar terus meningkat, bukti nyatanya adalah meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Tanjung Putting, yang pada tahun 2018 ini mencapai 25 ribu, sedangkan jumlah kunjungan wisata keobjek wisata yang ada di Kubu, Teluk Bogam dan Keraya atau disebut objek wisata Bugam raya hingga periode Agustus 2018 ini berjumlah 70.662. Hal ini membuktikan bahwa destinasi wisata di Kobar hidup. Berkembangnya destinasi wisata secara otomatis berdampak pada sektor perekonomian.

Perkembangan UMKM sendiri berdasarkan data Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasidan UMKM Kobar mulai tahun 2015 hingga tahun 2018 ada 3.669 yang tersebar di enam Kecamatan se Kobar, dengan rincian usaha Mikro sebanyak 3.299, Kecil 322 dan Usaha menengahsebanyak 48.

Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan bahwa diprioritaskannya sektor pariwisata ini karena Pemkab Kobaringin dengan cepat mendongkrak perekonomian masyarakat melalui perkembangan sektor tersebut terutama bagi pelaku bisnis UMKM.

“Perkembangan sektor pariwisata ini kami anggap sangat murah tidak butuh biaya besar karena kita sudah memiliki asset itu, hanya tinggal melengkapi sarana dan prasarananya saja terutama infrastruktur, untuk itu kenapa kami prioritaskan sektor pariwisata ini, karena kami yakin melalui perkembangan sektor ini maka kesejahteraan masyarakat akan cepat berkembang,” ujarBupati Kobar.

Bupati menambahkan juga melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kobar telah melakukan pembinaan dan pelatihan bagi UMKM, misalnya saja pada tahun 2017 telah dilakukan pembinaan terhadap masyarakat Desa Kubu dan Bakau Kecamatan Kumai, yang diberikan pelatihan membuat nyaman dari purun. Selain itu, ada juga pelatihan membatik, khusus pelatihan membatik diikuti peserta dari enam kecamatan, dimana kegiatan pelatihan membatik itu para peserta membuat  batik ciri khasKobar, dan hasilnya pun dilombakan.

“Alhamdulillah dari 20 motif, akhirnya 15 motif sebagai pemenang dan di patenkan menjadi batik khas kita, kenapa kami melibatkan UMKM dalam membatik ini karena kedepannya akan ada galeri khusus yang menjual batik khasKobar, apalagi biasa tamu-tamu dari luar daerah pasti akan mencari batik khas yang di kunjungi, saat ini kita sudah punya itu,” ujar Bupati.

Masih banyak UMKM yang telah berhasil dibina seperti kerupuk dan amplang, dimana hasil olahan UMKM yang bergerak di bidang pembuatan kerupuk dan amplang telah berhasil. Bahkan saat ini kerupuk dan amplang menjadi salah satu oleh-oleh khas Kobar yang banyak diburu oleh para wisatawan.

“Pembinaan dan pelatihan ini sangat penting bagi UMKM, karena mereka inilah yang berada di depan dalam perkembangan sektor pariwisata, UMKM pelaku utama sehingga kita pun harus memberikan motivasi dan memberikan kemudahan dalam perijinan, UMKM merupakan pelaku bisnis yang kuat dalam kondisi apapun, untuk itu Pemkab Kobar konsentrasi dalam perkembangan UMKM, selain memberikan pembinaan dan pelatihan, kami juga membantu mempromosikan bila ada event-event penting baik di Provinsi maupunTingkat Nasional,” lanjut Bupati.

Mengenai program peningkatan kesejahteraan masyarakat yang menggeluti bidang UMKM ternyata sejalan dengan program pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dimana Gubernur Kalteng Sugianto Sabranakan menggelontorkan bantuan modal bergulir bagi UMKM agar UMKM terus berkembang.

“Mulai tahun 2019 semua UMKM yang ada di Kalteng akan mendapatkan pinjaman modal bergulir tanpa bunga, Insya Allah kita akan anggarkan sebesar 30 hingga 50 miliar, bantuan bagi UMKM untuk memutus mata rantai pinjaman berbunga seperti rentenir,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat melakukan kunjungan kerja di Kobar. (DiskominfoKobar)

REKAP DATA KUNJUNGAN TAHUN 2018

OBYEK WISATA BUGAMRAYA

NO BULAN PENGUNJUNG
1 JANUARI 18,607
2 FEBRUARI 2,870
3 MARET 2,939
4 APRIL 3,770
5 MEI 5,499
6 JUNI 31,324
7 JUNI 2,780
8 AGUSTUS 2,873
9 SEPTEMBER
10 OKTOBER
11 NOVEMBER
12 DESEMBER
        T O T A L  70,662

 

JUMLAH IZIN USAHA MIKRO (UKM) KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
PERKECAMATAN YANG TERDATA TAHUN 2015 – 2018

NO KECAMATAN IUMK 2018 2017 2016 2015
1 ARUT SELATAN 365 95 99 171 25
2 ARCUT UTARA
3 KUMAI 136 59 12 65 22
4 KOTAWARINGIN LAMA 80 13 44 23 19
5 PANGKALAN LADA 6 6 540
6 PANGKALAN BANTENG 633 115 80 438
            J U M L A H 1220 282 241 697 607

JUMLAH UKM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PERKECAMATAN YANG TERDATA

BERDASARKAN KRETERIA BESAR ASSET DAN OMZETBERDASARKAN SEKTOR USAHA

TAHUN 2015 – 2018

NO KECAMATAN MIKRO KECIL MENENGAH JUMLAH ANEKA JASA PERDAGANGAN INDUSTRI PERTANIAN INDUSTRI PERTANIAN PERTANIAN
1 ARUT SELATAN 1.009 92 40 1.141 55 167 1 8 2
2 ARCUT UTARA
3 KUMAI 713 38 1 752 0 57 1 56
4 KOTAWARINGIN LAMA 126 10 136 2 43 6 2
5 PANGKALAN LADA 968 1 969 117 368 54 1
6 PANGKALAN BANTENG 438 181 7 671 104 359 212 1
            J U M L A H 3.299 322 48 3.669 278 994 8 332 4