KUALA KAPUAS/TABENGAN.CO.ID – Awal tahun 2024 diawali dengan penuh perjuangan oleh masyarakat Desa Buhut Jaya. Tepat tanggal 2 Januari 2024, banjir bandang melanda Desa Buhut Jaya. Banjir disebabkan oleh adanya curah hujan yang tinggi sejak pukul 00.30 WIB sampai pukul 09.00 WIB.
Tingginya intensitas air hujan membuat sungai Buhut, Sungai Mahantai dan Sungai Sepan meluap. Luapan air yang cukup deras langsung menggenangi area pemukiman warga. Terlihat bahwa titik banjir menggenangi beberapa area di RT 1,2,3,4 dan 5.
Titik paling parah terlihat di sekitar pasar, di samping aliran sungai Buhut, area depan kantor desa, serta lapangan Desa Buhut Jaya. Air diperkirakan mulai naik pada pukul 08.00 dan puncak tertingginya ada di jam 10.30 dengan ketinggian mencapai 1,5 meter. Diketahui bahwa banjir kali ini merupakan yang paling parah selama 2 dekade terakhir.
Merespon adanya isu terjadi banjir di Desa Buhut Jaya, PT. TOP langsung melakukan diskusi dan langkah tanggap darurat. Sekitar pukul 09.30 tim TOP yang terdiri dari CSR, ERT, SHE, dan juga Security bergerak ke lokasi banjir.
Tim mulai menyisir area terdampak dengan diawali di Jalan Kebun kemudian bergerak sampai ke RT 5 Desa Buhut. Tim mulai melakukakan pemetaan situasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Penanganan banjir dijalankan melalui sinergi antara Pemerintah Desa, PT. TOP, PT. ABB, Fordayak, dan juga masyarakat. Langkah awal penanganan dilakukan dengan melakukan evakuasi ke warga terdampak, dengan prioritas utama golongan lansia serta balita.
Evakuasi dilakukan dengan sarana 2 perahu karet dari TOP serta 1 perahu karet dari ABB. Bersamaan dengan dijalankannya tindakan evakuasi warga, PT. TOP bersama PT. ABB melakukan penyaluran bantuan makanan ke warga terdampak banjir. Total sekitar 900 paket makanan diberikan kepada masyarakat Desa Buhut. Bantuan diberikan di 2 area utama, yaitu RT 4 & 5 serta RT 1-3.
“Banjir mengakibatkan banyak kerusakan di rumah warga. Bisa dilihat banyak warga yang rumahnya terendam, bahkan sampai masuk ke kamar dan dapur mereka. Kondisi tersebut membuat mereka tidak bisa memasak dan banyak dari mereka kelaparan. Padahal kita sama-sama tahu bahwa makanan adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting, apalagi dengan kondisi mereka yang kedinginan ditambah perut kosong.
Kondisi tersebut sangat berpotensi memicu timbulnya penyakit. Adanya bantuan makanan mudah-mudahan dapat meringankan beban warga yang terkena banjir juga dapat menjangkau seluruh masyarakat,” ujar salah satu perwakilan PT. TOP.
Pemberian bantuan makanan ini sebagai salah satu wujud kepedulian TOP atas adanya bencana banjir. Hal ini juga sebagai bukti bahwa musibah yang datang mampu dihadapi dengan cepat melalui kolaborasi dan sinergi bersama.
Adanya bencana banjir harus kita sikapi dengan tegar dan dijadikan pembelajaran untuk semua pihak. Harapannya masyarakat, pemerintah desa, dan juga pihak lain yang menjadi korban mampu cepat bangkit serta mampu pulih seperti sedia kala. ist
