PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya Arief Norkim menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah pusat untuk menyediakan makan siang gratis sebagai upaya peningkatan gizi anak-anak.
Program ini, menurutnya, melibatkan badan baru di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pangan, meskipun detail lebih lanjut mengenai badan tersebut masih menunggu info lebih lanjut.
Arief menjelaskan bahwa program makan siang gratis ini bukan hanya di bawah sektor kesehatan, melainkan juga melibatkan sektor pangan, menunjukkan pendekatan terpadu untuk menangani permasalahan gizi.
Pelaksanaan teknis dari program ini masih menunggu arahan dari pemerintah pusat, namun Arief optimistis bahwa koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah akan memastikan program berjalan dengan baik hingga ke tingkat desa.
“Tinggal bagaimana teknis pelaksaannya aja kita tunggu hasil dari pusat badan terkait dengan gizi itu karena ini nanti akan koordinasi juga dengan pemerintah daerah, kita tunggu saja untuk pelaksanaan teknis nya bagaimana,” ujarnya, baru-baru ini.
Program makan siang gratis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang sering kali menghadapi masalah gizi.
Arief menambahkan, jika program ini nanti diatur dalam regulasi formal, seperti undang-undang atau peraturan presiden, maka pemerintah daerah wajib mendukung dan menjalankan program tersebut tanpa alasan.
“Kita menyambut baik dan harus dianggarkan karena ini sudah kewajiban aturan presiden mungkin nanti akan dituangkan dalam undang – undang, dalam peraturan pemerintah dalam perpres sehingga harus dilaksanakan sampai ketingkat desa, tidak ada alasan lagi untuk melaksanakan program itu,” katanya
Ia juga mengusulkan agar dilakukan peninjauan ulang terhadap anggaran dinas-dinas terkait untuk memastikan dana yang ada dapat mendukung implementasi program makan siang gratis.
Menurutnya, pemerintah daerah harus sigap menyesuaikan anggaran demi menunjang keberhasilan program.
“Program ini dapat menjadi solusi bagi masalah gizi yang dihadapi masyarakat. Dengan adanya pengawasan yang ketat dari badan khusus yang berada di bawah Menko Bidang Pangan, program ini dapat berjalan efektif dan mencapai sasaran yang diinginkan,” pungkasnya.nws