+DAFTAR, Kirim Pesan ke 0811-1050-0567, Ketik ‘Hallo’ Atau ‘Hai’, Pilih Menu ‘Cek Kesehatan Gratis’
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Kesehatan terus menggencarkan layanan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang kini dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat melalui berbagai metode pendaftaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng dr Suyuti Syamsul mengatakan, program ini tidak hanya sebagai bentuk hadiah ulang tahun seperti sebelumnya, tetapi kini diperluas untuk seluruh masyarakat sebagai upaya skrining awal kesehatan.
Program PKG di Kalteng sendiri telah dimulai sejak Februari 2025 dan berlangsung di seluruh kabupaten/kota. Hingga 4 Mei 2025, jumlah peserta yang telah terdaftar mencapai 13.927 orang, dengan 11.729 orang di antaranya telah hadir dan sisanya masih menunggu jadwal janji temu.
“Mekanisme prosedur cek kesehatan gratis dapat dilakukan melalui aplikasi SATUSEHAT, chatbot WhatsApp Kementerian Kesehatan, atau langsung datang ke Puskesmas terdekat,” kata dr Suyuti, di Palangka Raya, Senin (5/5).
Ia menjelaskan, untuk pendaftaran melalui aplikasi SATUSEHAT, masyarakat cukup mengunduh aplikasi tersebut, melakukan pendaftaran data diri, dan mengisi kuesioner skrining mandiri untuk mendapatkan tiket pemeriksaan.
Selanjutnya, peserta tinggal datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dengan membawa KTP/KK/KIA, kode tiket, dan hasil skrining. Adapun pendaftaran melalui chatbot WhatsApp juga sangat mudah.
“Cukup kirim pesan ke nomor 0811-1050-0567 dengan mengetik ‘Hallo’ atau ‘Hai’, lalu pilih menu ‘Cek Kesehatan Gratis’, dan ikuti instruksi yang diberikan,” tambahnya.
Bagi masyarakat yang ingin langsung datang ke Puskesmas, cukup membawa KTP atau kartu keluarga, melakukan pemindaian barcode pendaftaran yang tersedia, mengisi formulir, dan menunggu antrean untuk pemeriksaan.
Lebih lanjut, dr Suyuti menyampaikan, program ini merupakan bagian dari transformasi layanan kesehatan berbasis promotif dan preventif.
“Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, memahami hasil pemeriksaan mereka, dan melakukan tindak lanjut yang diperlukan,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan dicatat dan dipantau secara real-time melalui sistem digital nasional. Tindak lanjut bagi peserta dilakukan dalam bentuk apresiasi, edukasi, konseling, tatalaksana pengobatan sesuai panduan, maupun rujukan ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lanjutan lainnya.
Dinas Kesehatan Kalteng juga aktif mengampanyekan layanan ini melalui kanal PPID untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Kami berharap seluruh masyarakat Kalimantan Tengah dapat memanfaatkan layanan ini secara optimal demi meningkatkan derajat kesehatan dan produktivitas,” pungkas dr Suyuti. ldw