Primaya Hospital Betang Pambelum Luncurkan MRI 1.5 Tesla

Primaya Hospital Betang Pambelum Luncurkan MRI 1.5 Tesla
CANGGIH– Direktur Primaya Hospital Betang Pambelum dr Adrian Maleakhi Husada MH dan Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini bersama-sama meresmikan layanan MRI di RS Primaya Betang Pambelum, Rabu (7/5). FOTO TABENGAN/YULIANUS

*Layanan Kesehatan Modern di Kalteng

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID Dalam upaya memperkuat sistem layanan kesehatan di Kalimantan Tengah (Kalteng) sekaligus menghadirkan teknologi medis mutakhir bagi masyarakat, Primaya Hospital Betang Pambelum Palangka Raya resmi meluncurkan layanan Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1.5 Tesla.

Peresmian yang digelar pada Rabu (7/5), disambut antusias oleh Pemerintah Kota Palangka Raya dan masyarakat, mengingat pentingnya alat diagnostik ini dalam menunjang pengobatan dan pencegahan penyakit secara presisi tanpa radiasi.

MRI 1.5 Tesla merupakan salah satu teknologi pencitraan medis tercanggih yang mampu memberikan gambaran detail dan akurat terhadap kondisi jaringan tubuh manusia, sehingga sangat membantu dalam penanganan berbagai kasus kesehatan, mulai dari neurologi, ortopedi, kardiologi, hingga onkologi.

Primaya Hospital Betang Pambelum Luncurkan MRI 1.5 Tesla
POTONG PITA – Direktur Primaya Hospital Betang Pambelum dr Adrian Maleakhi Husada MH dan Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini bersama-sama meresmikan layanan MRI di RS Primaya Betang Pambelum, Rabu (7/5). FOTO TABENGAN/YULIANUS

Layanan ini juga menjadi pilar penting dalam mendukung pengembangan layanan stroke center yang direncanakan akan diluncurkan pada tahun ini di Primaya Hospital Betang Pambelum.

Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini yang hadir dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen pihak rumah sakit dalam mendukung peningkatan layanan kesehatan di wilayah tersebut.

“Kita bangga, karena hari ini kita menyaksikan salah satu rumah sakit di Kota Palangka Raya yang mampu menghadirkan sarana kesehatan kelas tinggi seperti MRI ini, yang tidak semua rumah sakit miliki. Ini tentu menjadi nilai tambah yang luar biasa bagi pelayanan kesehatan masyarakat kita,” ujarnya.

Zaini juga menegaskan, Pemko Palangka Raya terus berkomitmen memastikan fasilitas kesehatan seperti MRI ini dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga yang kurang mampu.

“Saat ini, cakupan Universal Health Coverage (UHC) kita sudah mencapai 98 persen. Artinya, hampir seluruh masyarakat Kota Palangka Raya telah terjamin akses kesehatannya melalui BPJS. Dengan adanya MRI ini, proses diagnosis akan lebih cepat dan akurat, sehingga pengobatan bisa segera dilakukan,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia berharap kehadiran MRI ketiga di Kota Palangka Raya ini, setelah sebelumnya hanya tersedia di RSUD dr Doris Sylvanus dan RS Siloam akan mempercepat pelayanan dan mengurangi antrean pasien, terutama mereka yang memerlukan pemeriksaan lanjutan.

Sementara itu, Direktur Primaya Hospital Betang Pambelum dr Adrian Maleakhi Husada MH menyatakan, kehadiran MRI 1.5 Tesla adalah bukti nyata komitmen rumah sakit dalam menjawab kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan modern dan berkualitas.

“Kami berkomitmen untuk selalu menghadirkan layanan yang unggul dan berorientasi pada kebutuhan pasien. Hadirnya MRI 1.5 Tesla di Primaya Hospital Betang Pambelum merupakan langkah nyata dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan fasilitas diagnostik modern di Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

Kehadiran layanan MRI ini juga menjadi pendukung utama bagi layanan-layanan unggulan Primaya Hospital Betang Pambelum, seperti Pusat Penanganan Cederadan Kecelakaan (Trauma Center), Pusat Layanan Jantung dan Pembuluh Darah, Pusat Kesehatan Ibu dan Anak, Pusat Pelayanan Mata, Pusat Endoskopi (Bedah dengan Sayatan Minimal).

Seluruh layanan tersebut didukung oleh tenaga medis profesional, radiografer bersertifikasi, dan ruang pemeriksaan yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan maksimal kepada pasien.

Dengan kehadiran MRI 1.5 Tesla, masyarakat Kalteng kini tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah hanya untuk mendapatkan layanan pencitraan yang presisi. Hal ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam mengurangi beban biaya, mempercepat proses diagnosis, dan meningkatkan efisiensi sistem layanan kesehatan.

Peresmian layanan ini menandai babak baru dalam transformasi layanan kesehatan di Palangka Raya dan sekitarnya, serta menjadi simbol sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih merata bagi seluruh masyarakat Kalteng. nws