Pelajar SMP Perempuan di Sampit Diberi Pemahaman Penggunaan Gawai

Pelajar SMP Perempuan di Sampit Diberi Pemahaman Penggunaan Gawai

EDUKASI-Peserta dan panitia dari GOW Kotim berfoto bersama (Maya Selviani)

SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) perempuan di kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diberikan pemahaman penggunaan gawai atau target, Senin (24/3/2025).
Kegiatan yang diprakarsai oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kotim tersebut digelar di Gedung Wanita Sampit dengan menghadirkan narasumber dari Polres Kotim yakni Kanit IV dan PPA , Ribut Arissiyono dan juga tokoh agama Ustaz Sarifudin.
Dalam sambutannya Ketua GOW Kotim Irawati yang diwakili oleh Wakil Ketua GOW Kotim Forisni Aprilista menyatakan, pihaknya sengaja mengangkat tema tersebut dikarenakan melihat kondisi akhir-akhir ini di kota Sampit dimana ada sejumlah kasus yang mencuat dikarenakan efek dari penggunaan gawai. Untuk itu dirinya berharap kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat.
“Apalagi akhir-akhir ini sejumlah kasus asusila mencuat seperti pelecehan seksual dan lainnya sehingga kami merasa pemahaman dan edukasi kepada pelajar perempuan untuk bijak menggunakan gawai harus ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kotim Umar Kaderi yang dibacakan oleh Sekretaris DPPPAPPKB Kotim dr Akhya mengatakan jika pihaknya sangat mendukung digelarnya kegiatan tersebut. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat membina mental para pelajar terutama untuk membentuk kepribadian yang kuat.
“Pembinaan ini sangat penting agar pelajar dapat mengatur waktu penggunaan gawai, menetapkan jadwal yang seimbang antara waktu belajar dan ibadah dan dapat memilih hal yang positif dan harus menghindari konten-konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral,” pesannya.
Dalam hal ini lanjutnya peran orang tua dan guru sangatlah penting dalam memberikan contoh yang baik menciptakan hubungan yang terbuka dan memberikan pemahaman tentang dampak positif dan negatif penggunaan gawai.
“Marilah kita bersama-sama mendidik generasi muda kita agar memiliki mental dan spiritual yang kuat dapat memanfaatkan teknologi dan remaja kita dapat menjadi individu yang mampu mengkreditasi tantangan zaman dan tetap berpedoman pada hal yang positif,” tandasnya. (MS)