Adu Kekayaan Eksekutif Vs Legislatif, Shalahuddin Rp5,4 Miliar, Jimmy Carter Rp3,9 Miliar

SEHAT- Bapaslon Shalahuddin-Felix dan Jimmy-Inriaty usai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Selasa (3/6).FOTO TABENGAN/RAHUL

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Barito Utara (Barut), kekayaan dua bakal calon Bupati yang berbeda latar belakang menjadi sorotan. Tokoh birokrat H Shalahuddin versus politisi sejati H Jimmy Carter. Siapa unggul?

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Shalahuddin tercatat memiliki harta Rp5,4 miliar, sementara Jimmy Carter melaporkan kekayaan sebesar Rp3,9 miliar. Perbedaan mencolok ini menarik perhatian publik di tengah persaingan ketat keduanya sebagai sosok eksekutif melawan legislatif.

Shalahuddin selaku calon Bupati terakhir menjabat sebagai Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dan pernah memimpin Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, tercatat memiliki kekayaan senilai Rp5.437.877.074. Laporan tersebut disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 23 Januari 2025 untuk periode pelaporan tahun 2024.

Shalahuddin menyebut harta kekayaannya itu diperoleh selama masa dinasnya yang sangat panjang selama meniti karier sebagai seorang birokrat selama puluhan tahun.

“Sesuai umur, saya sudah bekerja lama sekali meniti karier dari swasta dan menjadi pegawai birokrat sudah 27 tahun dan masa pensiun tinggal 6 tahun lagi. Jadi kalau harta saya sesuai LHKPN begitu dilihat sesuai masa kerja saya,” jelas dia kepada Tabengan saat diwawancarai, Selasa (3/6).

Adapun rincian harta kekayaan Shalahuddin, mencakup properti senilai Rp 4,4 miliar, terdiri dari 3 unit tanah dan bangunan. Yang paling berharga adalah properti di Banjarbaru seluas 400 m² dengan bangunan 189 m² senilai Rp1,9 miliar. Di Barito Utara, ia memiliki 2 properti masing-masing senilai Rp1,4 miliar dan Rp1,1 miliar.

Sebagai birokrat karier, Shalahuddin juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp551 juta dan kas setara kas Rp396,8 juta. Untuk kendaraan, ia hanya memiliki satu unit Honda BRV tahun 2013 senilai Rp90 juta.

Sementara, rivalnya Jimmy Carter, politisi tulen dari Partai Demokrat yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kalteng, melaporkan harta kekayaan sebesar Rp3.930.243.560. Laporan ini disampaikan pada 30 Maret 2024, untuk periode pelaporan tahun 2023.

“Iya, memang harta kekayaan saya kenyataannya begitu, dan kalau mau menambah dari hasil apa? Intinya memang sesuai sudah seperti itu,” ujar Jimmy Carter kepada Tabengan, Selasa (3/6).

Meski lebih rendah dari Shalahuddin, portofolio properti Jimmy Carter lebih beragam dengan 6 bidang tanah dan bangunan senilai total Rp2,18 miliar. Properti tersebut tersebar di Barito Utara, Banjar, dan Banjarbaru, dengan yang terbesar berupa tanah seluas 4.684 m² di Banjarbaru senilai Rp300 juta.

Jimmy juga tercatat memiliki kendaraan yang lebih lengkap dengan dua unit mobil, Honda Jazz 2012 (Rp153 juta) dan Honda CR-V 2013 (Rp265 juta) dengan total nilai Rp418 juta. la juga memiliki harta lainnya senilai Rp1,3 miliar, meski tidak disebutkan secara spesifik jenisnya.

Perbedaan jumlah kekayaan ini menjadi perhatian tersendiri bagi publik, mengingat keduanya bersaing ketat dalam kontestasi politik yang kembali digelar akibat PSU pasca putusan MK.

Pada Pilkada jilid II Barut, Shalahuddin berpasangan dengan Felix SY Tingan. Pasangan S1F ini diusung dan didukung oleh PKB, PAN, Partai Hanura, PPP, dan PKS, sebagai pengganti paslon H Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo.

Sedangkan Jimmy Carter yang didampingi Inriaty Karawaheni, merupakan pengganti paslon Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya. Mereka diusung oleh Partai Demokrat, PDIP, Gerindra, Nasdem, dan Golkar.

Rikes Selesai, 2 Bapaslon Sehat

Usai menjalani pemeriksaan kesehatan (rikes) selama dua hari, sejak Senin (2/6) hingga Selasa (3/6), di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, kedua Bapaslon Shalahuddin-Felix dan Jimmy-Inriaty dinyatakan sehat wal afiat.

“Tadi di dalam sudah menjalani pemeriksaan tahap dua setelah sebelumnya kemarin juga sudah menjalani tes psikologi dan hari ini menjalani pemeriksaan semuanya. Alhamdulillah semuanya bagus-bagus saja atau baik-baik saja,” ujar Shalahudin kepada awak media, Selasa (3/6).
Shalahudin menyebut, usai menjalani rikes selama dua hari, pihaknya akan menunggu hasil verifikasi faktual pemeriksaan berkas atau ijazah dan syarat administrasi.

Sementara, Jimmy Carter-Inriaty keluar setelah rikes usai pasangan Shalahudin-Felix. Keduanya kemudian berdampingan menyapa awak media.
“Tadi kami berdua dengan Bu Inri sudah menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan sejak kemarin mulai dari tes psikologi, pemeriksaan kesehatan tubuh dan terakhir tadi pemeriksaan tes bebas narkoba. Dan alhamdulillah tadi langsung ditunjukan hasil tes narkoba kami berdua negatif atau bebas dari narkoba,” jelasnya.

Ia juga menyebut dirinya dan Inriaty sudah menjalani tes kesehatan dengan aman dan lancar dan pihaknya sudah mengantongi hasil tes kesahatan dari RSUD dr Doris Sylvanus dengan hasil yang aman.

Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua III DPRD Kalteng tersebut juga menjawab terkait isu yang beredar di masyarakat mengenai pendaftaran sebagai Bulati menggunakan Surat Keterangan Pengganti Ijazah.

“Ya benar bawa saya menggunakan Surat Keterangan Pengganti Ijazah sebagai syarat maju Pilkada Barut dan itu sebelumnya sudah pernah saya gunakan saat maju sebagai anggota DPRD Kalteng,” katanya.

Ketua KPU Barut Siska Dewi Lestari mengatakan, usai pelaksanaan rikes selama dua hari atau dua tahap pemeriksaan, nanti akan dilakukan verifikasi faktual persyaratan berkas-berkas yang sudah diserahkan.
“Itu nanti berkas-berkasnya kita akan cek apakah itu semua benar melalui verifikasi faktual yang akan dilakukan oleh tim dari KPU Barut,” jelasnya.
Usai tahapan pemeriksaan berkas, pihaknya akan mengumumkan perbaikan tanggal 4 Juni dan batas akhir perbaikan berkas sampai 10 Juni 2025. Setelah itu tahapan penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barut. rmp/c-old