Gubernur Agustiar Lepas 2.325 Mahasiswa UPR KKN di 155 Desa

PELEPASAN- Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran bersama Forkopimda Kalteng dan Rektor UPR Prof Salampak melepas 2.325 peserta KKN UPR, di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (6/7) pagi.Foto ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID  Sebanyak 2.325 mahasiswa dan mahasiswi Universitas Palangka Raya (UPR) resmi dilepas untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode I Tahun 2025 di 155 desa se-Kalimantan Tengah (Kalteng).

Pelepasan ribuan peserta KKN tersebut dipimpin langsung Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran, bertempat di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (6/7) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalteng juga memberi arahan dan melepas mahasiswa UPR yang akan melakukan KKN. Arahan dan pelepasan mahasiswa berangkat KKN merupakan kolaborasi antara kampus dan Pemprov untuk menyosialisasikan program pendidikan Gubernur Kalteng.

“Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin selama kita ada niat, ada kemauan, ada tekad. Harus ada semangat berkembang untuk keberhasilan,” kata Gubernur Agustiar Sabran kepada ribuan mahasiswa UPR.
KKN, kata pejabat kelahiran Sampit ini, berbeda saat di bangku kuliah. Banyak pelajaran dan persoalan yang terjadi. “Mahasiswa harus mempunyai karakter untuk konsisten dan berkomitmen pada segala hal yang dilakukan. Selain kepandaian, gotong royong dan membantu sesama,” jelasnya.

Hal lain yang harus digelorakan, ia meminta kepada para mahasiswa untuk menjauhi narkoba, minuman keras, dan pergaulan bebas.

“Karena hal itu semua dapat merusak kalian para mahasiswa, kalian semua yang ada di sini adalah pemimpin ke depan, generasi emas 2045 akan memimpin Kalteng,” tandasnya.

Gubernur juga berharap agar para mahasiswa mampu menjadi agen perubahan dan komunikator pembangunan di tengah masyarakat.

“Kalian harus hadir sebagai solusi. Sosialisasikan program-program pembangunan daerah. Bangun kepercayaan masyarakat, bantu edukasi, dan jadikan diri kalian contoh nyata dari keberhasilan pendidikan,” pesannya.

Ia mengungkapkan, Kalteng tidak dibangun oleh segelintir orang, tapi semangat generasi muda yang mau turun langsung ke masyarakat, membangun dari desa, mengabdi dengan hati dan membawa perubahan nyata hingga ke pelosok.

Rektor UPR Prof Dr Ir Salampak MS di hadapan para mahasiswa menuturkan dan berharap para mahasiswa yang berangkat KKN ini bisa memberi semangat pada masyarakat untuk semangat belajar, untuk semangat menempuh pendidikan.

“Kuliah Kerja Nyata tidak hanya menguji pengetahuan mahasiswa, tetapi juga karakter mahasiswa dalam bersinergi, beradaptasi, dan berkontribusi nyata di tengah masyarakat,” harapnya.

Plt Sekretaris Daerah Kalteng Leonard S Ampung mengharapkan para mahasiswa yang KKN bukan sekadar program wajib akademik, melainkan momentum penting untuk menempa diri, membangun empati, dan menjadi bagian dari solusi nyata bagi masyarakat.

“Kalian adalah agen perubahan yang akan mewarnai desa-desa, dengarkan apa kata desa jangan datang hanya sekadar sebagai tamu tapi kalian yang akan menjadi solusi bagi masyarakat kita,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng M Reza Prabowo mengungkapkan, dengan keberadaan 2.325 mahasiswa dan ditempatkan di ratusan desa se-Kalteng dalam kegiatan KKN ini dan diimplementasikan serta dimatchkan  dengan Kartu Huma Betang yang di dalamnya ada program prioritas Gubernur, akan berdampak luas.

“Karena yang diharapkan dari KKN ini yang berdampak,” pungkasnya.
Tahun ini, 2.325 mahasiswa akan KKN di 155 desa dan kelurahan dalam 6 kabupaten dan 1 kota di Kalteng selama satu bulan, dari 16 Juli hingga 18 Agustus 2025.

Ribuan mahasiswa tersebut akan melaksanakan dua jenis KKN: KKN Reguler dengan tema “UPR Bergerak: Desa Tangguh untuk Masa Depan Berkelanjutan” dan KKN Tematik Literasi hasil kerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI dengan tema “UPR Membasa: Lewu Pintar Tuntang Harati”.

Sebaran lokasi KKN meliputi Barito Timur 25 desa, Barito Selatan 18 desa, Kapuas 24 desa, Gunung Mas 31 desa, Katingan 20 desa, Pulang Pisau 35 desa, dan 2 kelurahan di Palangka Raya. rmp/ldw