*Ruslan: Tunggu Jadwal Ulang dari DPP
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golongan Karya (Golkar) Kalimantan Tengah (Kalteng) yang sebelumnya dijadwalkan 3 Agustus 2025, ditunda. Kepastian ini disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kalteng H Ruslan kepada wartawan, Senin (28/7), di Palangka Raya.
Penundaan Musda dilakukan atas arahan langsung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. “Sekretaris Golkar Kalteng menerima telepon dari DPP, pelaksanaan Musda Kalteng ditunda. Insyaallah akan dijadwalkan ulang,” ujar Ruslan.
Ia menjelaskan, penundaan tersebut berkaitan dengan padatnya agenda Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, yang juga menjabat sebagai Menteri.
“Karena beliau Menteri, jadi ada kesibukan yang kadang-kadang diambil pada Sabtu-Minggu,” katanya.
Akibatnya, rencana kehadiran Bahlil dalam Musda Golkar Kalteng maupun Musda Golkar Kalimantan Selatan juga harus ditangguhkan. Ruslan mengimbau seluruh kader untuk tetap solid dan menunggu keputusan resmi dari DPP.
“Jadi, kita menunggu pemberitahuan dari DPP,” tegasnya. Dalam kesempatan yang sama, Ruslan menyinggung soal regenerasi kepemimpinan di tubuh Golkar Kalteng. Ia menegaskan siap mengakhiri kepemimpinan yang telah dijalankannya selama delapan tahun terakhir.
“Dengan usia saya yang sudah 71 tahun, saya ingin regenerasi berjalan. Saya ingin generasi didikan dan pengkaderan selama ini yang melanjutkan. Saya ingin yang muda, supaya lebih bisa mengayomi,” ucapnya.
Salah satu nama yang disebut-sebut mendapat dukungan untuk melanjutkan tongkat estafet adalah Fairid Nafarin, Wali Kota Palangka Raya dua periode yang kini berusia 40 tahun.
Ruslan juga mengklaim keberhasilan selama masa kepemimpinannya telah melahirkan banyak kader berprestasi. “Alhamdulillah selama ini, kurang lebih delapan tahun jadi Ketua DPD, sekarang tujuh orang kader menjadi kepala daerah, enam Ketua DPRD, lima wakil ketua, dan total 76 anggota DPRD se-Kalteng,” ungkapnya.
Senada dengan Ruslan, Ketua Dewan Pertimbangan DPD Golkar Kalteng H Abdul Razak menekankan pentingnya regenerasi dan penguatan struktur partai ke depan. Ia berharap, Musda XI dapat menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Golkar semakin eksis di Bumi Tambun Bungai, terutama dalam menghadapi Pilkada dan Pileg yang akan datang.
“Musyawarah mufakat oke lah, kalau pun voting apa boleh buat. Tapi harapan kita tentunya tetap eksis,” ujarnya.
Razak juga mengingatkan agar Partai Golkar tidak sampai dikendalikan oleh pihak luar. “Golkar jangan sampai diatur, karena ini partai besar,” tandasnya. jef