“Saya Tidak Anti Kritik, Media adalah Mata Saya”
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran menggelar ramah tamah bertajuk “Sharing dan Diskusi Bersama Gubernur” yang dilaksanakan di Istana Isen Mulang, Kamis (31/7) sore. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana hangat dan terbuka antara Gubernur, jajaran pemerintah, dan para wartawan dari berbagai organisasi pers.
Sebelum acara dimulai, Gubernur Agustiar terlebih dahulu melakukan joging sore bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para wartawan. Rute joging dimulai dari Kantor Gubernur, menyusuri Jalan D.I. Panjaitan, dan memutar di Jalan Brigjen Katamso sebanyak dua kali putaran.
Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng Rangga Lesmana dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini bukan sekadar ajang diskusi, tetapi juga menjadi sarana mempererat kemitraan antara pemerintah dan media.
“Kegiatan ini dihadiri sekitar 200 mitra media, baik yang sudah berkontrak dengan Pemprov Kalteng maupun yang masih dalam proses pengajuan kerja sama,” ujar Rangga.
Ia menambahkan, sejak awal masa jabatan Gubernur hingga saat ini, pemberitaan terkait pembangunan di Kalteng mengalami peningkatan signifikan.
“Terjadi kenaikan sekitar 700 persen. Pencapaian ini tidak mungkin diraih tanpa kontribusi aktif dari para mitra media,” jelasnya.
Menurut Rangga, peran media sangat penting dalam menyampaikan program-program pemerintah kepada masyarakat. “Komitmen untuk terus menyampaikan berita positif tentang pembangunan di Kalteng harus terus kita jaga dan jalankan secara konsisten,” tegasnya.
Dalam sesi diskusi, Gubernur Agustiar Sabran menekankan pentingnya peran jurnalis sebagai mitra strategis pemerintah.
“Mata saya hanya dua. Tapi berkat wartawan, saya bisa melihat lebih banyak hal yang mungkin tidak saya ketahui. Saya tidak pernah anti kritik. Saya selalu terbuka kepada media dan masyarakat,” ucap Gubernur.
Menjawab pertanyaan awak media, Gubernur menyampaikan komitmennya dalam menyelesaikan berbagai persoalan strategis, termasuk isu lingkungan hidup. Ia menegaskan bahwa pihaknya serius menindak pelanggaran izin pertambangan.
“Saya melihat lokasi operasional tidak sesuai dengan yang tertera dalam izin. Sampai hari ini, ada 14 perusahaan yang kami hentikan operasionalnya sebagai bentuk keseriusan kami menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.
Terkait penertiban kendaraan angkutan, khususnya truk yang tidak memiliki dokumen lengkap, Gubernur menegaskan bahwa Pemprov tidak akan memberikan toleransi terhadap pelanggaran tersebut.
Dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Gubernur menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipatif.
“Alhamdulillah, saat ini Kalimantan Tengah tergolong minim risiko karhutla, meski wilayahnya sangat luas,” katanya.
Terkait anggaran Car Free Night bertemakan ‘Huma Betang Night’ (HBN) anggaran termasuk untuk mendatangkan artis-artis ternama, ia menegaskan dalam pelaksanaannya tidak menggunakan jasa Event Organizer, sehingga anggaran lebih efisien.
“Saya ingin UKM dilihat, kalau tanya uangnya dari mana, ya dari Rp 180 juta itu. Waktu opening itu nggak seberapa biayanya. Contoh Tri Suaka, itu cuma kisaran 20-an sampai 50an juta aja. Tapi uang itu 180 juta nggak habis,” ujar Agustiar saat acara Temu Media di Istana Isen Mulang, Kamis (31/7).
Agustiar memaparkan, acara tersebut digelar sebagai hiburan yang positif untuk warga Kalteng. Serta sebagai upaya untuk meningkatkan roda ekonomi bagi pelaku UMKM. Hal ini sekaligus dapat berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kalteng.
Jangan sampai setiap akhir penduduk Kalteng bersusah-susah harus keluar kalteng untuk mencari hiburan, maka kita buatlah acara ini. Masalah macet menurut saya tidak, jalan-jalan banyak di Palangka Raya ini.
“Dan saya tegaskan banyak uang saya pribadi yang saya keluarkan. Semua demi untuk masyarakat, demi berkembangnya UMKM dan ekonomi,” tegas Agustiar.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga memaparkan Program Huma Betang Sejahtera (HBS) sebagai bagian dari visi dan misi pembangunan daerah. Program ini akan diwujudkan melalui Kartu Huma Betang Sejahtera yang mengintegrasikan delapan program bantuan dan pemberdayaan masyarakat dalam satu kartu.
“Kartu Huma Betang Sejahtera dirancang untuk menyederhanakan akses masyarakat terhadap berbagai bentuk bantuan sosial dan program pemberdayaan. Nantinya, delapan program akan terintegrasi dalam satu kartu,” jelasnya.
Delapan program tersebut meliputi Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp2 juta per kepala keluarga, Operasi Pasar Sembako Murah, Program Sekolah dan Kuliah Gratis, Layanan Kesehatan Gratis berbasis KTP/BPJS, Akses Lapangan Kerja, Bantuan Modal untuk Petani, Bantuan untuk Nelayan, serta Bantuan Perumahan bagi Guru.
Lebih lanjut, Gubernur mengungkapkan bahwa Pemprov Kalteng telah menyiapkan anggaran Rp150 miliar untuk mendukung pemerataan pembangunan hingga tingkat desa.
“Setiap desa akan mendapat dana antara Rp250 juta hingga Rp500 juta. Dana ini akan digunakan untuk berbagai program, termasuk insentif bagi ketua RT, ustadz, ustadzah, pendeta, basir, serta pembangunan infrastruktur desa,” jelasnya.
Selain itu, alokasi anggaran sekitar Rp125 miliar hingga Rp150 miliar juga disiapkan untuk pembangunan infrastruktur, sektor kesehatan, pendidikan, dan bidang lainnya.
“Insyaallah, program ini akan mulai diberlakukan pada tahun 2026. Sebelum penyaluran, akan dilakukan proses verifikasi kelayakan bagi calon penerima bantuan,” beber Gubernur.
Dalam bidang pariwisata, Agustiar memperkenalkan destinasi unggulan seperti Taman Nasional Tanjung Puting, Sebangau, dan Nyaru Menteng sebagai bagian dari pengembangan wisata berbasis lingkungan.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng M. Zainal mengapresiasi keterbukaan komunikasi yang ditunjukkan Gubernur Agustiar Sabran.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan ke depan. Ini penting untuk menyerap masukan dan menemukan solusi atas berbagai kendala pembangunan,” ujarnya.
Menurutnya, komunikasi yang baik antara pemerintah dan insan pers merupakan langkah strategis untuk membangun Kalteng yang lebih maju.
“Kami, insan pers, sangat mengapresiasi keterbukaan komunikasi dari Pak Gubernur. Meski mungkin tidak semua bisa langsung dipenuhi, namun banyak hal yang kini mulai terwujud,” pungkasnya. ldw





