ST PETERSBURG/tabengan.co.id – Belgia harus mengubur mimpi memenangkan gelar juara dunia. Usai dikalahkan Prancis di semifinal Piala Dunia 2018. Pasukan pelatih Roberto Martinez langsung beralih fokus mengejar tempat ketiga.
Kekalahan Belgia terjadi di Saint Petersburg, Rabu (11/7) WIB. Generasi emas Belgia dipastikan gagal menjuarai Piala Dunia setelah dikalahkan Prancis 0-1.
Martinez menyebut kekalahan timnya disebabkan hal kecil. Yakni kesalahan mengantisipasi bola mati yang berbuah gol. Tepatnya saat Samuel Umtiti menanduk bola hasil sepak pojok di menit 51.
“Itu hal kecil yang (mengubur mimpi kami) di semifinal. Sekarang kami harus bangkit. Masih ada satu laga tersisa. Hal terbaik yang bisa kami lakukan adalah memenangkan tempat ketiga,” kata Martinez.
Kunci sukses Prancis
Sementara Pelatih Prancis, Didier Deschamps membeberkan kunci kesuksesan timnya. “Kami harus mengambil keuntungan lebih dari serangan balik, namun selamat bagi para pemain dan staf saya. Saya sangat bangga dengan skuat ini,” ujar Deschamps.
Belgia tampil lebih dominan. Dengan menguasai bola sebanyak 64 persen, Prancis 36 persen.
Melalui Eden Hazard, Belgia juga lebih rajin mendobrak pertahanan Prancis. Namun, justru Prancis yang menciptakan gol lewat tendangan pojok Samuel Umtiti di menit 51.
Beberapa peluang diperoleh Belgia. Sayang, hingga bubaran Hazard dkk gagal mendapatkan gol penyeimbang.
Deschamps menilai kemenangan timnya atas Belgia luar biasa. Pelatih 49 tahun ini menganggap timnya sudah menunjukkan karakter.
“Saya sangat senang dengan para pemain saya. Kami menunjukkan karakter dan mentalitas yang tepat, laga ini sangat sulit bagi kami,” kata Deschamps.
Bagi Prancis, ini final Piala Dunia pertama sejak 1998. Di saat bersamaan, final ini yang kedua berturut-turut sejak final Piala Eropa 2016. c-yit