Kalteng Putra Resmi Banding

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Manajemen Kalteng Putra resmi mengajukan banding atas putusan Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menghukum pemain dan official Kalteng Putra. Hukuman itu antara lain berupa denda uang dan larangan bertanding bagi pemain serta dilarang mendampingi tim di bench pemain maupun ruang ganti untuk official. Sanksi ini buntut dari pertandingan PSIM Yogjakarta dengan Kalteng Putra, beberapa waktu lalu.

Manajer Kalteng Putra, Rahmat Nasution Hamka melalui Asisten Manajer Sigit Wido mengatakan, manajemen sudah mempelajari putusan tersebut dan ada beberapa poin yang dinilai sangat janggal. Pertama salah identifikasi pemain. Dalam putusan Komdis disebutkan pemain Kalteng Putra atas nama Riki Yansen diberi sanksi berupa teguran keras, namun nyatanya tidak ada punggawa Laskar Isen Mulang yang namanya disebutkan di atas.

“Ini kan sudah kesalahan identifikasi, lucu aja, contoh tidak teliti, harusnya Komdis ini harus lebih teliti. Ini kan produk hukum tidak boleh asal. Jadi sejak salinan putusan kami terima, langsung hari itu juga kami ajukan banding,” kata Sigit, Senin (6/8).

Kemudian Penjaga Gawang Kalteng Putra, Riki Pambudi yang disanksi denda uang dan larangan bertanding karena dianggap melakukan provokasi, sebelumnya terkena lemparan botol sehingga ia melakukan hal hal itu, sehingga ada sebab-akibat, sementara Komdis hanya melihat satu sisi.

Selain itu, sanksi yang diberikan kepada manajer dan asisten manajer juga dinilai tidak masuk akal. Pasalnya protes dilakukan di pinggir lapangan dan tidak sampai masuk lapangan, yang masuk lapangan Pelatih Kepala Kas Hartadi. Protes yang dilakukan itu juga bukan saat pertandingan, tetapi seusai pertandingan digelar.

Sigit minta Komdis PSSI harus lebih bijaksana sebelum mengeluarkan putusan sanksi, Melihat dua sisi dengan memanggil kedua belah pihak untuk melakukan klarifikasi, bukan hanya berdasarkan laporan pengawas pertandingan dan melihat video.

Menurut Sigit, putusan Komdis jangan sampai didasarkan pada uang, harus transparan, selama ini wasit yang disanksi juga tidak diumumkan. Ia menilai semua bermula dari kepemimpinan wasit yang tidak netral, sehingga menimbulkan protes dari tim yang merasa dirugikan dengan keputusan wasit.

Ke depan, Sigit menyarankan kepada PSSI agar ada evaluasi terhadap Komdis, sehingga putusan bukan atas dasar uang tetapi berdasarkan fakta dan tidak sepihak saja. Kemudian memanggil pihak yang akan disanksi, melakukan klarifikasi kemudian diputuskan, salah atau tidak melalui sidang. yml