PALANGKA RAYA/tabengan.com – Sejumlah daerah peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI 2018 disinyalir menggunakan atlet sewaan dari luar Kalteng. Hal ini terungkap setelah adanya protes dari peserta yang lain.
Salah satu tim keabsahan, Budi Yantoro mengatakan, ada 5 daerah, yakni Palangka Raya, Pulang Pisau, Barito Timur dan Barito Selatan yang menyatakan keberatan secara tertulis terhadap daerah yang disinyalir menyewa atlet luar, sementara Katingan secara lisan.
Daerah yang disinyalir menyewa atlet itu adalah Barito Utara, Sukamara, Seruyan, Kotawaringin Timur, dan Lamandau.
“Kita sudah sampaikan ke daerah yang bersangkutan, secara lisan sudah dipanggil dan hari ini (kemarin) Seruyan yang langsung datang untuk klarifikasi, yang lain kita surati untuk lakukan klarifikasi,” kata Budi di Sekretariat KONI Kalteng, Selasa (25/9).
Kelima daerah itu diduga merekrut atlet dari luar untuk cabang olahraga bola voli.
Dijelaskan Budi, para atlet yang dicurigai direkrut itu memang kelahiran Jawa dan baru memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada 2017. Tetapi, dari penjelasan perwakilan KONI Sukamara mereka bersekolah di Sukamara, kemudian baru memiliki KTP karena usianya baru 17 tahun pada 2017.
Tim Keabsahan berharap, daerah yang masuk daftar keberatan daerah lain segera memberi klarifikasi ke Tim Keabsahan, sehingga permasalahannya cepat selesai karena pelaksanaan Porprov semakin dekat. “Jika tidak melakukan klarifikasi, maka atlet yang bersangkutan akan dicoret,” kata Budi.
Porprov XI digelar pada 19 Oktober, namun sejumlah cabang olahraga sudah mulai bertanding sehari sebelum pembukaan. Sementara penutupan akan digelar pada 27 Oktober.
Sementara itu, KONI Kalteng melalui Sekretaris Umum Ferry S Lesa memberikan ucapan selamat kepada Ketua Panitia Besar Porprov XI, H Nadalsyah yang dilantik menjadi bupati bersama wakilnya untuk memimpin Barut 5 tahun kedepan. yml