SAMPIT/tabengan.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengimbau, seluruh masyarakat agar tidak mengucilkan penderita HIV/AIDS atau orang yang hidup dengan HIV (ODHA) yang ada di Kotim dalam pergaulan maupun lingkungan. Para ODHA, menurutnya, justru harus dirangkul agar hidupnya tidak terpuruk dan dapat tetap menjalani hidup dengan melakukan kegiatan yang positif.
“Penderita tidak boleh dikucilkan tetapi harus didorong dan selalu diberikan semangat agar mereka pun mau berobat secara teratur dan tetap melanjutkan kehidupan dengan kegiatan yang positif,” ungkap Halikinnor, baru-baru ini.
Ia juga memastikan, berinteraksi dengan para ODHA misal berjabat tangan, berpelukan hingga berciuman tidak akan menyebabkan seseorang akan tertular virus HIV/AIDS. Sebab, penularan virus mematikan tersebut hanya bisa terjadi melalui hubungan seksual, pemakaian jarum suntik yang sembarangan, dan beberapa faktor lainnya. Virus HIV tidak ditemukan dalam keringat, urine dan air ludah sehingga tidak ada alasan apapun sebagai warga sosial untuk tidak mau bergaul dengan para ODHA.
“Masyarakat harus tahu bahwa stigma negatif itu tidak benar, kami berharap agar masyarakat tidak semakin menjauhi mereka, karena mereka punya hak yang sama seperti warga yang lain,” tuturnya.
Halikinnor mengatakan, Pemkab juga berupaya maksimal melakukan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di lingkungan kerja, seperti dengan membuat komitmen di seluruh Perusahaan Besar Swasta (PBS) di Kotim.
Tak hanya melakukan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS, upaya lain yang juga dapat dilakukan dengan melalui peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dengan memanfaatkan semua momentum yang ada. Seperti di antaranya dengan memastikan seluruh populasi kunci yang berisiko mendapatkan informasi yang tepat dan benar mengenai HIV/AIDS, serta memastikan ODHA memiliki kemudahan akses dalam perawatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan. c-may