PALANGKA RAYA/tabengan.com – Ketua Komisi C DPRD Kalteng H Syamsul Hadi mengapresiasi adanya komitmen bersama yang dilaksanakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) bersama pihak Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang bergerak di bidang kesehatan guna menanggulangi dan meminimalisir penyebaran virus HIV/AIDS di Provinsi Kalteng. “Yang namanya virus HIV/AIDS itu sangat sulit diminimalisir penyebarannya apabila tidak ada kerja sama dari seluruh pihak, baik itu dari pemerintah maupun dari masyarakat,” kata Syamsul Hadi di gedung dewan, belum lama ini.
Oleh karena itu dengan adanya MOU antara KPA dan pihak-pihak yang bergerak dibidang kesehatan, dirinya sangat mengapresiasi hal tersebut.
Menurutnya, Komisi C yang membidangi masalah kesehatan menilai sangat perlu adanya pemahaman serta edukasi sejak dini kepada anak khususnya bagi kalangan pelajar, sehingga nantinya akan menjauhi hal-hal bersifat negatif terutama seks bebas.
“Yang namanya seks bebas sudah tentu menjadi faktor tercepat penularan virus HIV-AIDS. Oleh karena itu, jangan sampai para remaja maupun anak-anak yang masih mengenyam bangku pendidikan terpengaruh maupun terjerumus ke dalamnya,” katanya.
Dan di sini siapa yang harus berperan? Sudah tentu kita semua dalam memberikan pemahaman bahwa seks bebas itu berbahaya.
Dirinya juga mengungkapkan, pihak pemerintah selama ini telah berperan aktif dalam pencegahan penularan virus HIV/AIDS, salah satunya yaitu dengan menutup beberapa lokalisasi yang berada dibeberala kabupaten. Sehingga hal ini diharapkan mampu meminimalisir tumbuhnya penyalahgunaan seksual.
“Segala upaya telah pemerintah jalankan misalnya memberikan penyuluhan dan edukasi, hingga penutupan lokalisasi, namun hal tersebut juga perlu dukungan dari masyarakat. Kita juga sangat mengharapkan, agar upaya ini mampu meminimalisir penyebaran HIV/AIDS serta tumbuhnya penyalahgunaan seksual tidak hanya bagi orang dewasa, tapi juga para kaum muda,” tambah legislator dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini. sgh