SAMPIT/tabengan.co.id – Terkait penangkapan buaya oleh warga di Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotim, Rabu (5/12) pagi, Komandan Pos Balai Konservasi sumberdaya Alam (BKSDA) Pos Sampit, Muriansyah mengaku sudah menghubungi pihak kecamatan setempat. Dan, sejauh ini belum ada laporan ke kecamatan terkait dengan penangkapan buaya tersebut.
“Kalau memang betul warga Handil Sohor menangkap buaya, seharusnya diserahkan ke petugas yang berwenang. Karena buaya merupakan satwa liar yang dilindungi, jangan dipelihara, apalagi dibunuh,” ujar Muriansyah, Kamis (6/12).
Disampaikan Muriansyah, pihaknya saat ini terus melakukan sosialisasi dan dan mengimbau masyarakat yang daerahnya rawan terjadi serangan buaya. Antara lain dengan meminta masyarakat segera melaporkan kepada petugas, apabila mendapati satwa liar yang dilindungi tersebut. Pihaknya aktif jemput bola, apabila ada warga yang ingin menyerahkan satwa dilindungi tersebut.
Sementara, buaya yang ditangkap oleh warga Desa Handil Sohor saat ini tidak jelas keberadaannya, sejumlah warga setempat mengatakan buaya tersebut dilepaskan kembali.
“Warga mengatakan buaya tersebut dilepaskan kembali,” terang Akhmad Afandi, seorang kepala sekolah di kawasan tersebut, kemarin.
Sebelumnya diberitakan, warga di Desa Handil Sohor menangkap seekor buaya muara yang masuk ke Sungai Handil Sohor, Rabu (5/12) pagi. Saat itu buaya yang panjangnya sekitar 2,5 meter ditangkap dengan menggunakan tali dan kayu. Penangkapan buaya ini terekam dalam sebuah video amatir, yaitu saat buaya tersebut sudah berada di sebuah jalan dan dikelilingi warga.
Warga setempat memang kerap melihat buaya di Sungai Handil Sohor. Daerah ini berada di selatan Kabupaten Kotim yang memang banyak terdapat buaya muara. c-arb





