PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Kegiatan Listing Sensus Ekonomi 2016 yang diselenggarakan BPS, saat ini telah menghasilkan potret ekonomi yang menggambarkan kondisi umum aktivitas ekonomi di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Secara garis besar, Sensus Ekonomi 2016 telah memetakan jumlah usaha/perusahaan, skala usaha dan sebarannya serta jumlah tenaga kerja yang terlibat di berbagai lapangan usaha.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Hanif Yahya pada acara Sosialisasi Hasil Listing Sensus Ekonomi 2016 yang juga dihadiri oleh Plt Sekda Provinsi Kalteng Syahrin Daulay, Ketua Kadin Provinsi Kalteng Tugiyo Wiratmodjo dan tokoh masyarakat, Sabran Achmad, di Ballroom Swiss-belHotel Danum Palangka Raya, Rabu (24/5).
Dalam kegiatan tersebut, Hanif Yahya mengatakan, seluruh hasil pendataan disajikan menurut 15 kategori lapangan usaha sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
Dalam pendataan ini diperoleh informasi, jumlah tenaga kerja yang terlihat di berbagai lapangan usaha. Lonjakan jumlah usaha yang terjadi selama satu dasawarsa terakhir cukup menggembirakan. Hasil Sensus Ekonomi 2016 mencatat, terdapat 237.092 usaha/perusahaan atau meningkat 27,71 persen dibandingkan hasil Sensus Ekonomi 2006.
Menurut komposisinya, jumlah usaha atau perusahaan berskala mikro kecil (UMK) mencapai 98,42 persen dari keseluruhan jumlah usaha/perusahaan. “Sedangkan berdasarkan peta perekonomian di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, sebesar 59,27 persen jumlah usaha masih terkonsentrasi di lima Kabupaten, yakni Kapuas, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Katingan, dan Kota Palangka Raya. Data hasil Sensus Ekonomi 2016 juga mencatat, sebesar 83,96 persen tenaga kerja terserap di lapangan usaha berskala mikro kecil.
Sementara itu, sebesar 85,87 persen terserap di lima lapangan usaha meliputi Perdagangan Besar dan Eceran (31,25 persen), Pertambangan, Energi dan Pengolahan Air/Limbah (15,70 persen), Industri Pengolahan (10,92 persen), Pendidikan (10,58 persen), Konstruksi (7,70 persen), serta Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan/Minum (9,72 persen). Sensus Ekonomi 2016 merupakan program kegiatan berskala Nasional, sehingga pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Sosialisasi Hasil Listing ini pada hakekatnya merupakan tahap awal kegiatan Sesus Ekonomi 2016.
Menurutnya, pada tahun 2017 ini akan dilaksanakan SE2016 lanjutan, berupa pendataan yang lebih detail mengenai Usaha Menengah Besar (UMB) yang dilakukan secara lengkap (kecuali kategori usaha perdagangan besar dan eceran). Dari hasil kegiatan lanjutan ini, diharapkan dapat diperoleh informasi yang lebih rinci mengenai struktur ketenagakerjaan, permodalan, biaya dan produksi, prospek usaha Sn informasi penting lainya. “Oleh karenanya, kami berharap kepada calon para pelaku dunia usaha, dapat sedikit meluangkan waktunya untuk memberikan informasi kepada petugas BPS, agar dapat dihasilkan data statistik yang semakin berkualitas,” harapnya. edw