PALANGKA RAYA/tabengan.com – Terminal baru Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 7 Februari 2019 mendatang. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan terkait rencana peresmian terminal baru tersebut.
Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tetap berharap agar terminal baru Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya itu diresmikan langsung oleh Presiden RI.
“Jadi untuk peresmian terminal baru Bandara ini masih belum jelas, kita sih menunggu saja. Yang pasti program itu kan oleh Kementerian Perhubungan RI bersama dengan Angkasa Pura,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri di ruang kerjanya, Jumat (1/2).
Namun, lanjut Fahrizal, persiapan berkenaan penataan-penataan terminal baru Bandara Tjilik Riwut sudah dilakukan bersama dengan pihak Angkasa Pura.
“Meski peresmian merupakan program dari Kementerian Perhubungan, sebagai tuan rumah, kita tetap membantu penyiapannya. Kita harus mendukung kesiapan pelaksanaan itu dan kita harus siap,” ujarnya, seraya berharap terminal tersebut tetap akan diresmikan oleh Presiden RI.
Sebelumnya, Paryono, Kepala Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, mengatakan terminal baru dibangun mulai 2014 dan saat ini sudah siap operasional minimal. Berdasarkan informasi yang pihaknya terima dan kalau tidak ada perubahan, peresmian terminal baru tersebut akan dilakukan 7 Februari 2019.
“Parkir sudah oke, aksesibilitasnya oke, penunjangnya juga oke. Kalau di dalam gedungnya sendiri itu sarana parasara sudah oke, eskalator dan liftnya sudah ada, infrastruktur di dalam gedung terminal sudah cukup, penunjangnya sudah cukup, hanya mungkin penambahan yang diperlukan seperti AC,” terang Paryono.
Selain itu, jalan akses keluar parkir dari terminal Bandara tersebut itu belum selesai, luasan parkiran juga masih perlu dilanjutkan. Kendati demikian, terminal Bandara terbesar di Kalteng ini sudah bisa dioperasionalkan.
Paryono menerangkan terhitung 1 Januari 2019, sesuai dengan MoU Angkasa Pura II dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, maka terminal tersebut sudah menjadi tanggung jawab dan dioperasikan oleh Angkasa Pura II. Namun karena masih tahap transisi, sehingga Angkasa Pura II mengikuti kondisi oprasional saat ini sambil dilakukan penyesuaian-penyesuaian. dkw