Pengprov PGSI Targetkan Dua Pegulat Lolos PON 2020

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalteng terus mempersiapkan atletnya untuk mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar 18-22 September 2019 di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Gulat merupakan salah satu cabang unggulan Kalteng setelah pada PON XIX, 2016 Jawa Barat berhasil meraih satu medali perak.

Pelatih gulat Kalteng Panahan Sylvanus menyampaikan, sebanyak 12 atlet dipersiapkan, namun dari tim Satlak pra PON yang ada di Dispora Provinsi Kalteng hanya menyetujui 6 atlet saja. Sementara Pengprov PGSI memiliki target yang cukup besar, minimal tiga atlet yang lolos ke multi event olahraga tingkat nasional yang digelar empat tahun sekali ini.

“Persiapan Pra PON atlet sudah latihan, melakukan persiapan sejak Januari, target kami lolos minimal dua atlet. Harapan dari gaya grego kelas 60 kg atas nama Florentino. Dan memang ada dua atlet lainnya yang berpeluang yakni Sinsin dan Seti yang cukup meyakinkan, ini dilihat dari progresnya selama latihan,” kata Panahan, Senin (13/5).

Untuk mencapai target ini, persiapan sudah dilakukan. Saat ini latihan lebih banyak kepada taktik.

Kendati demikian tetap mengharapkan adanya Pelatihan daerah (Pelatda) terpusat dari Satlak pra PON.

Rencananya sebulan sebelum pelaksanaan babak kualifikasi, atlet akan dikirim ke Banjarmasin guna mengikuti latihan tanding, Panahan melihat masih kurang di jam bertanding karena kekurangan sparing patner.

Sementara itu Panahan menilai, tuan rumah menjadi pesaing terkuat dalam perburuan tiket PON, pasalnya mendatangkan pelatih dari Moldova.

Kemudian pesaing terkuat lainnya Kalimantan Timur, Jawa Timur, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi dan Sumatera Barat.

Dikonfirmasi terpisah, ketua umum Pengprov PGSI Kalteng Rawing Rambang menyampaikan, persiapan atlet terus dilakukan dan para atlet diharapkan melakukan yang terbaik agar bisa meraih tiket ke PON Papua. Ia mengaku terus memantau langsung kegiatan latihan atlet selama ini. Rawing menilai gulat selalu memberikan kontribusinya selama mengikuti event nasional.

“Tapi kayaknya kami tidak masuk di prioritas, nggak apa-apa saja, tapi yang jelas gulat ini selalu memberikan kontribusinya walupun medali perak atau perunggu,” kata Rawing di ruang kerjanya.

Semetara itu rencana pelatih untuk mengirimkan atlet mengikuti latihan di Banjarmasin, Rawing mengaku sepakat. Latihan nanti lebih kepada latih tanding dengan lawan dari daerah lain. Pemilihan Kalsel menjadi tempat latihan juga dinilia tepat karena perkembangan gulat disana lebih baik dari Kalteng. yml