Jakarta/tabengan.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan ditutup menguat ditengah koreksi bursa saham regional Asia.
IHSG akhir pekan ditutup menguat 5,92 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.358,63. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,59 poin atau 0,26 persen menjadi 1.013,96.
Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Jumat, menilai sentimen yang memengaruhi penguatan IHSG akhir pekan tidak jauh berbeda dari hari sebelumnya, ditambah putusan Mahkamah Konstitusi Kamis (27/6) malam.
“Stabilitas politik dan keamanan, maupun makroekonomi merupakan sentimen positif dari domestik. Surplusnya neraca perdagangan per Mei sebesar 210 juta dolar AS memberikan katalis positif bagi indeks,” ujar Nafan.
Sedangkan dari global, adapun para pelaku pasar antusias dalam menantikan dialog mengenai negosiasi dagang antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping pada KTT G-20 di Osaka, Jepang.
“Di sisi lain, berakhirnya rezim suku bunga tinggi global juga berpengaruh positif bagi penguatan indeks,” katanya.
Dibuka menguat, IHSG nyaris menghabiskan waktu di zona hijau sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau net foreign sell sebesar Rp9,22 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 428.101 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,11 miliar lembar saham senilai Rp19,19 triliun. Sebanyak 180 saham naik, 211 saham menurun, dan 144 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 62,25 poin (0,29 persen) ke 21.275,92, indeks Hang Seng melemah 78,8 poin (0,28 persen) ke 28.542,62, dan indeks Straits Times melemah 6,99 poin (0,21 persen) ke posisi 3.321,61.