PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Buah durian asal Kasongan mulai membanjiri “Kota Cantik” Palangka Raya. Kondisi ini bisa dilihat dari banyaknya pedagang buah durian yang mulai memadati ruas jalan protokol. Berdasarkan pantauan Tabengan Senin (2/9) siang, di sejumlah tempat di kota Palangka Raya mulai banyak masyarakat mencari buah yang sangat digemari itu.
Salah seorang pembeli, Lia, mengakui durian Kasongan memiliki rasa manis bila dibandingkan dengan durian yang lainnya. “Ya kalau untuk orang lokal pasti carinya durian Kasongan, jarang ada yang mau mencari durian lainnya. Apalagi kalau makan langsung dari kebunnya lebih nikmat lagi,” ungkapnya.
Durian yang berasal dari Kasongan merupakan durian yang memang tumbuh secara alami di hutan yang menjadikan buah ini tetap berkualitas. “Ya Ini durian Kasongan yang memang benar-benar tumbuh secara alami di hutan, tidak ada bahan kimia yang masuk. Terlihat sekali kalau durian memakai bahan kimia agar cepat matang,” ucapnya.
Salah seorang pedagang buah durian di Jalan Diponegoro kota Palangka Raya, Yeri, menyampaikan durian yang Ia jual berasal dari Kasongan dan langsung beli dari masyarakat yang mempunyai kebun durian, kemudian dijual kembali ke kota Palangka Raya. “Saya membeli dari masyarakat juga yang memanen durian ini di daerah Kasongan, serta daerah lainnya, lalu kemudian saya bawa pakai pick up ke Palangka Raya untuk dijual kembali,” bebernya.
Harga dari buah durian tersebut bervariasi tergantung dari ukuran dan kondisi dari buah tersebut. Untuk durian kecil dihargai sekitar Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per biji. Kemudian untuk yang ukuran sedang dijual Rp50.000 per biji. Sementara yang besar dipatok mulai Rp80 ribu sampai Rp100 ribu. “Buah durian harganya tergantung ukuran dan kualitasnya. Kalau ukurannya sedang maka harganya juga tidak terlalu mahal, kalau misal keadaan buah nya sudah agak lama maka harganya juga akan menjadi murah dibandingkan sebelumnya,” jelasnya.
Yeri menambahkan, untuk saat ini belum puncaknya panen durian oleh karena itu harga masih relatif mahal. Bila sudah sampai puncaknya akan lebih murah. “Ini baru awal-awal panen makanya pasokan tidak terlalu banyak, tunggu sekitar satu bulan hingga dua bulan kedepan, pasokan pasti akan berlimpah dibandingkan saat ini,” katanya. sda
