Seleb  

Irene Menggebrak Dunia Modeling

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Kalimatan Tengah tak henti-hentinya melahirkan potensi-potensi berbakat dalam berbagai bidang. Ada yang berbakat di bidang musik, tarian, olahraga, termasuk akting, dan modeling. Bakat yang ada tidak hanya kalangan dewasa, tapi justru lahir dari anak-anak usia dini. Irene Alodia Tjandra, salah satunya.

Irene lahir pada 1 April 2008, buah pasangan dari Agustian Tjandra dan Ika Kartika Candra. Sejak kecil, memang sangat berpotensi dalam dunia modeling dan terus merambah ke dunia akting. Meski usia masih sangat muda, baru 11 tahun, namun sejumlah prestasi mampu diraih, baik tingkat daerah sampai tingkat nasional. Prestasi yang ditoreh itu menggebrak dunia modeling.

Irene yang ditemui, Jumat (27/9), di Palangka Raya, mengaku ada sejumlah prestasi yang berhasil ditorehkan selama berkiprah di dunia modeling. Antara lain Juara 1 Dekranasda Ethnic Fashion Contest 2019, Juara Umum Audisi Wajah Pesona Indonesia, Runner Up 2 Bintang Fashion Metos, dan Juara 1 Explore Your Talent Competition Rudi Hadi Suwarno, serta sejumlah prestasi lainnya.

“Awalnya memang fokus di dunia modeling, namun sekarang mulai merambah dunia akting. Di modeling sendiri awalnya mendapatkan bimbingan di Binar Modeling, kemudian dilanjutkan di Palangka Raya Model Akademi (PMA). Sekarang, coba masuk dalam dunia akting, dan mendapatkan bimbingan di Yenni Management dalam hal akting,” kata dara penggemar olahraga karate ini.

Dia menuturkan sangat banyak pengalaman diperoleh selama berproses di Yenni Management. Terutama bimbingan dalam hal akting. Bimbingan itu diwujudkan dengan keikutsertaan dalam FTV Setitik Bahagia yang tayang di Nusantara TV. Tentunya ini menjadi bimbingan yang sangat berharga, dan penting dalam modal untuk mengembangkan potensi di dunia akting.

Sementara itu, Yenni Sunarti selaku pemilik Yenni Management wadah Irene mendapatkan bimbingan, mengaku bangga dengan potensi dan talenta yang dimiliki Irene. Bisa dikatakan, Irene sosok modeling pendatang baru, namun mampu menggebrak dunia modeling itu sendiri. Bahkan, dari hasil juara modeling yang diraih, begitu banyak tawaran yang masuk untuk menjadi bintang tamu.

“Saya pribdai mengaku terkejut dengan sosok Irene. Pribadi yang sangat pendiam, ternyata menyimpan potensi dan bakat yang sangat besar. Prestasi tingkat daerah dan nasional yang diperoleh, tidak membuatnya sombong, bahkan tetap rendah hati, dan terus berkarya dan berusaha dalam memberikan yang terbaik,” kata Yenni.

Terpisah, ibunda Irene, Ika Kartika Candra, mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan Irene. Semua itu tidak lepas dari peranan semua pihak, baik itu Binar Modeling dan Palangka Raya Modeling Akademi, yang mengembangkan potensi modeling Irene. Sementara kepada Yenni Management juga disampaikan terima kasih, dalam mendukung pengembangan bakat akting Irene.

“Saya juga bangga Irene mampu mengharumkan nama Kalteng di tingkat nasional. Ini menjadi bukti generasi yang ada di Kalteng tidak kalah dengan generasi lain. Sekarang ini bakat modeling dan akting sudah mampu dikembangkan dengan hadirnya berbagai jenis agency di bidang masing-masing. Sekali lagi terima kasih kepada Binar, PMA, dan Yenni Management,” tutup Ika. ded