Penutupan Lokalisasi Bukit Sungkai Pal 12, Pemko Tawarkan Dua Solusi Bagi WPS

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Pemerintah Palangka Raya secara resmi menutup dan mendeklarasikan penutupan lokalisasi Bukit Sungkai Pal 12. Dalam hal ini, Pemko berkomitmen untuk melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap Wanita Penjaja Seks (WPS) yang merupakan penghuni eks lokalisasi.

Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah memastikan pemerintah Palangka Raya berkomitmen dalam memberikan solusi terbaik bagi mereka yang terdampak penutupan.

Pemko bahkan tawarkan 2 solusi, yakni pembinaan melalui pelatihan kerja atau melakukan mekanisme pemulangan bagi mereka yang ingin kembali ke daerah masing-masing.

Diketahui, lanjut Umi, Palangka Raya memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) yang bisa dipergunakan untuk melakukan pembinaan bagi penghuni eks lokalisasi.

“Mereka akan diberi pelatihan berbagai bidang yang diharapkan cocok ataupun sesuai dengan minat, bakat bahkan hobi masing-masing. Tujuannya, hasil pelatihan menjadi modal untuk tidak kembali menjadi WPS,” harapnya, saat menyampaikan tanggapan terkait penutupan lokalisasi, Senin (9/12).

Sedangkan bagi setiap WPS yang memilih untuk kembali ke daerah masing-masing, pemerintah siap memfasilitasi dan menyediakan anggaran.

Lebih lanjut ditegaskan Umi, prostitusi jangan hanya dipandang dari sisi adanya lokalisasi, pasalnya selama ini prostitusi terjadi melalui dunia maya yakni sistem daring atau online.

“Ini sudah menjadi rahasia umum sehingga permasalahan penutupan lokalisasi bukan menjadi hal utama. Prostitusi secara daring juga harus diwaspadai dan ditindak,” tukasnya.ded