Jakarta/tabengan.co.id – Mobil kecil atau kei car mendominasi pasar domestik Jepang. Berbeda dengan Indonesia, baik SUV hingga MPV penjualan didominasi kapasitas bangku yang memuat hingga tujuh orang.
Mencuplik laporan NHK, Minggu (12/1/2020) penjualan mobil kei car di tahun 2019 saja bisa menembus ratusan ribu unit. Di posisi pertama ada Honda N-Box dengan angka 253.500 unit, diikuti Daihatsu Tanto sekitar 175 ribu unit, kemudian Suzuki Spacia 166 ribu unit dan di posisi ke empat Nissan Dayz sekitar 160 ribu unit.
Kalau melihat secara desain mobil memang tampak boxy alias kotak ciri khas mobil-mobil Jepang, aturan mobil kei harus memiliki mesin maksimum 660 cc dan daya 64 PS (63 HP). Selain itu, dimensi mobil tidak boleh lebih dari panjang 3.400 mm (133,8 in) dan lebih lebar dari 1.480 mm (58.2 in).
Tidak hanya itu, kei car juga tak butuh lahan luas untuk parkir di Jepang karena ukurannya yang mungil serta penggunaan mobil ini juga disebut mendapatkan insentif dari pemerintah Jepang.
“Mereka garasinya kecil-kecil (sehingga irit lahan parkir). Jumlah family member sedikit, lalu pajaknya (untuk kei car) lebih sedikit. Jepang memang ada insentif pajak,” kata Marketing & Costumer Relation Divisi Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu mencuplik data penjualan wholesales Januari-November 2019, selera mobil di Indonesia masih didominasi oleh mobil berkapasitas tujuh penumpang. Selama Januari-November 2019 Toyota Avanza terjual sebanyak lebih dari 80 ribu unit.
Di bawah Toyota Avanza diisi oleh Toyota Rush. Selama periode itu, Toyota menjual Rush sebanyak 57.354 unit. Mitsubishi Xpander kemudian mengisi posisi ketiga. Mobil low MPV andalan Mitsubishi yang menjadi penantang Avanza itu terjual sebanyak 53.347 unit.