SAMPIT/tabengan.co.id – Peristiwa menakutkan dialami oleh warga yang tinggal di Jalan Batu Pirus Nomor 45 RT 35 RW 07 Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim. Pasalnya, ular sanca berukuran besar dengan panjang 5 meter, bergelayutan di bawah atap rumah warga, sekitar pukul 22.15 WIB, Selasa (19/5/2020) malam. Sontak pemilik rumah terkejut dan kemudian menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim, Rihel SSos mengungkapkan, pihaknya menerima laporan dari warga terkait gangguan ular tersebut sekitar pukul 22.24 WIB. “Setelah menerima laporan tersebut, ada 4 petugas beserta sebuan mobil pemadam kebakaran yang datang lokasi gangguan ular tersebut,” terang Rihel, Kamis (21/5/2020) pagi.
Setelah tiba di lokasi, lanjut Rihel, petugas pun langsung melakukan penanganan ular sanca kembang atau malayopython reticulatus yang ternyata masih berada di bawah atap dapur rumah warga tersebut.
“Petugas sedikit mengalami kesulitan saat melakukan proses evakuasi, sebab ular sanca kembang tersebut begitu agresif dan melakukan melakukan perlawanan,” lanjutnya.
Untuk mengevakuasi ular sanca besar tersebut, petugas kemudian dibantu oleh sejumlah relawan dari komunitas pecinta reptil di Sampit.
“Setelah berusaha keras, akhirnya ular sanca tersebut berhasil dievakuasi petugas. Ular tersebut kemudian dibawa ke tempat yang aman,” lanjut Rihel.
Selama bulan Ramadan ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim sudah beberapa kali menerima laporan terkait ganguan ular. Baik itu ular sanca, ular kobra hingga king kobra. Dari beberapa laporan yang masuk tersebut, ada ular yang berhasil dievakuasi dan ada juga yang tidak, karena ularnya sudah pergi saat petugas tiba. c-arb