SAMPIT/tabengan.co.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit menerima penyerahan seekor bayi orangutan berkelamin jantan berusia sekitar 2 bulan, Senin (13/7/2010) siang, di Desa Bejarum Kecamatan Kota Besi, Kotim. Bayi orangutan tersebut diserahkan oleh Misrani kepada Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah.
Muriansyah mengungkapkan, bayi orangutan ditemukan oleh Misran pada tanggal 24 Juni 2020, saat pergi memancing di tepi sungai Mentaya. Bayi orangutan dibawa pulang dan dirawat.
Kemudian pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2020 pukul 15.40 WIB, Muriansyah mendapat telepon dari kepala sekolah SD di Desa Camba Kecamatan Kota Besi, Kotim, yang mengampaikan informasi bahwa ada warga di sekitar Desa Kandan yaitu Misrani memelihara anak orangutan dan ingin diserahkan ke petugas.
“Kemudian warga tersebut kami hubungi dan akhirnya disepakati penyerahan bayi orangutan ini dilakukan Senin, 13 Juli 2020,” terang Muriansyah, Senin.
Saat penyerahan bayi orangutan tersebut, lanjut Muriansyah, kondisi tubuhnya tidak ada luka, terlihat gemuk dan sakit flu.
“Direncanakan, malam nanti (tadi malam) bayi orangutan akan diantar ke kantor SKW II di Pangkalan Bun.
Sementara itu, Misran mengungkapkan penemuan bayi orangutan tersebut bermula saat dia akan pergi memancing di tepi Sungai Mentaya. Kemudian dia melihat seekor induk orangutan yang membawa anaknya di atas pohon. Tiba-tiba bayi orangutan tersebut jatuh dari pangkuan induknya, dan saat itu induk orangutan langsung pergi.
“Bayi orangutan tersebut kemudian saya ambil, karena induknya tidak kembali. Beberapa hari kemudian saya datangi lagi lokasi tersebut siapa tahu masih ada induknya di sana, namun tidak muncul-muncul juga, sehingga saya rawat saja,” tandasnya.
Karena merasa tidak sanggup untuk merawat bayi orangutan tersebut, akhirnya Misran menyerahkan bayi tersebut ke BKSDA Pos Sampit. c-arb
