PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Tidak bisa dipungkiri, setiap menjelang akhir tahun, harga komoditas bahan pangan mengalami kenaikan. Hal tersebut didasarkan pada tingginya permintaan akan kebutuhan pokok oleh masyarakat.
Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya, Ruselita menegaskan, pihaknya akan memantau persediaan bahan pokok di penghujung tahun 2020.
“Memang tidak bisa kita pungkiri, harga komoditas tertentu kerap melonjak setiap menjelang akhir tahun, seiring tingginya permintaan dan sesuai dengan hukum pasar. Ini sulit dihindari. Kami dari DPRD juga akan terus membantu memantau sekaligus mencermati kestabilan ataupun indikasi adanya kecenderungan kenaikan harga. Intinya bisa saja naik, namun normatif tidak berlebihan,” bebernya, pekan kemarin.
Namun terlepas dari itu semua, lanjutnya, yang harus perlu diperhatikan saat ini adalah bagaimana upaya stabilitas harga barang, sekaligus menekan harga barang agar tidak melonjak melebihi kemampuan beli masyarakat.
Terlebih pandemi Covid-19 saat ini, tentu sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat terutama dalam sektor perekonomian.
“Pemerintah daerah melalui instansi terkait bisa melakukan pemantauan secara dini, mendata dan melaporkan setiap saat harga komoditas yang terindikasi rawan mengalami naik. Jangan sampai kita di tengah pandemi seperti ini, saat dimana semua serba susah justru ada kenaikan harga komoditas. Itu tentu sangat memberatkan,” kata Ruselita.
Politisi Partai Perindo ini juga menekankan, adanya pemantauan secara dini mampu mengantisipasi dan menekan lonjakan harga kebutuhan pokok. Dirinya mengakui, tingginya harga sejumlah komoditas, lebih dipengaruhi oleh tingginya permintaan dan minimnya ketersediaan stok.
“Seperti ayam potong, sejauh ini masih menjadi perhatian serius banyak pihak. Karena bila berkaca dari tahun sebelumnya harga komoditas ini setiap mendekati akhir tahun selalu terjadi lonjakan harga. Terutama menjelang perayaab Natal maupun Tahun baru. Maka itu setidaknya ada upaya menekan agar harga jual di pasaran tidak meroket,” pungkasnya.rgb