SAMPIT/TABENGAN.CO.ID – Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Sarpani menyatakan bahwa kasus dugaan keracunan massal akibat memakan kue Ipau untuk buka puasa kini telah sampai kepada tahap penyelidikan.
“Benar, untuk kasus ini kita sudah melakukan penyelidikan dan sudah naik ke tahap penyidikan kita juga sudah mengambil keterangan sebanyak 10 orang saksi,” kata Sarpani ketika dijumpai di ruangannya Senin (3/4) kemarin.
Kapolres menambahkan, bahwa pihaknya masih menunggu laporan resmi hasil laboratorium. Jika nantinya memang positif mengandung bahan yang berbahaya maka akan kita tindak sesuai dengan aturan yang ada atau undang-undang konsumen.
Untuk mencegah hal serupa tidak terjadi, Kapolres telah membentuk tim dengan mengandeng sejumlah intansi terkait seperti Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan setempat.
“Bersama tim ini kami melakukan pengecekan terhadap kontimen makanan untuk berbuka puasa di pasar-pasar Ramadan di Kota Sampit. Kami juga melakukan sosialisasi kepada pedagang agar selalu memperhatikan dagangan yang dijual jangan sampai sudaj tidak layak konsumsi atau basi,” terangnya.
Disamping itu berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kotim korban kini naik menjadi 84 orang dan satu meninggal dunia. prs
