KASONGAN/tabengan.com – Meskipun untuk tahun 2017 ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tidak memiliki anggaran, namun Lomba Kebersihan Lingkungan tetap diupayakan.
Demikian kata Kepala DLH Kabupaten Katingan Ir Hap Baperdo MM kepada Tabengan, Senin (17/4) kemarin, di ruang kerjanya.
Menurutnya, saat digelarnya lomba kebersihan lingkungan pertama kali digelar pada 2016 yang lalu bukan saja mendapat apresiasi, tapi juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama dari masing-masing keua RT, RW, Kepl Desa (Kades)/Lurah dan Kepala Sekolah serta masyarakat Katingan secara umum.
Buktinya, masing-masing ketua RT/RW, Kepala Desa (Kades)/Lurah dan masing-masing Kepala Sekolah serta masyarakat secara umum, bukan hanya menanyakan kapan pelaksanaan lomba tersebut, tapi sejak jauh hari mereka mempersiapkan lingkungan tempat tinggalnya dan sekolahnya masing-masing untuk dinilai oleh tim independen soal kebersihan lingkungan dimaksud.
Namun sayangnya, untuk 2017 ini, DLH Kabupaten Katingan tidak ada anggarannya untuk melaksanakan lomba tersebut, dikarenakan anggaran yang terbatas. Padahal diketahui, lomba-lomba seperti ini bukan dinilai besarnya anggarannya, tapi besarnya dampak dari lomba tersebut.
Dampak lomba kebersihan lingkungan tingkat Rukun Tetangga (RT), Desa/Kelurahan dan tingkat sekolah baik Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA) diantaranya, masyarakat di tingkat RT, Desa dan Kelurahan sejak setahun yang lalu sudah mulai mempersiapkan daerah atau lingkungannya masing-masing untuk menghadapi penilaian dari tim independen.
“Bahkan, saat ini saya lihat ada puluhan fisik lingkungan sekolah yang sudah berubah baik 100 pesen,” sebut mantan kepala Dinas Kehutanan ini.
Dampak positif lainnya, berubahnya pola pikir (mainset) masyarakat Katingan, yang tadinya apatis tentang kebersihan lingkungan, kini semakin giat untuk berbenah-benah. Bukan hanya merebut juara saja, tapi yang lebih penting adalah demi kesehatan bersama.
“Karena, kebersihan pangkal kesehatan. Setiap yang bersih pasti sehat,” jelasnya.
Sehubungan dengan itulah, meskipun saat ini anggaran untuk lomba tersebut tidak ada di DPA DLH, dirinya bersikeras tetap berupaya mencari donator di perusahaan yang mengurus perizinan lingkungan. Khususnya di sejumlah perusahaan yang beraktivitas di Kabupaten Katingan.
“Memang, ada beberapa perusahaan yang menanyakan, apakah jadi atau ditunda pelaksanaan lomba tersebut. Namun, kami jawab, kami upayakan,” ujarnya.c-dar