PULANG PISAU/TABENGAN.CO.ID- Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) Tekson, Selasa (8/8/2023), mengatakan, berdasarkan data dari BMKG diprediksi terjadi kemarau cukup panjang.
“Di bulan Agustus ini seperti prediksi BMKG sudah memasuki kemarau atau Elnino, dan menyikapi hal ini, dan kondisi di lapangan baik patroli udara maupun laporan teman-teman di Pos Lapangan memang ada terjadi kebakaran hutan, seperti di Desa Cemantan terjadi kebakaran hutan, tapi tidak mengarah ke lahan,” bebernya.
Terjadinya kebakaran hutan ini, kata Tekson, karena ulah manusia, seperti para pencari ikan, pencari kayu galam, berburu dan lainnya.
“Memang cukup sering kita menerima laporan dalam sepekan ini pak,” jelasnya.
Untuk kondisi cuaca (ISPU) saat ini, kata Tekson, masih normal, dan sedangkan secara akumulasi dari sejak Januari sampai Agustus 2023 mencapai 100 hektare kebakaran hutan dan lahan. Dan kondisi ini jauh lebih tinggi dari tahun lalu.
“Berdasarkan data itu, lebih dominan di Kecamatan Sebangau Kuala yang cukup banyak terlihat titik hotspotnya,” beber Tekson.
Untuk upaya pencegahan tersebut, tambah Tekson, pihaknya sudah melaksanakan beberapa upaya, dan hal ini dilakukan seperti apa yang disarankan oleh BMKG untuk mengantisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi El Nino, yang mana perkembangan musim kemarau tahun 2023 hingga dasarian 3 bulan Juli 2023 dan prakiraan curah hujan hingga dasarian 3 bulan Agustus 2023 pada 13 Zona Musim di Provinsi Kalimantan Tengah.
Memperhatikan kondisi tersebut, kata Tekson, dalam rangka mengantisipasi terjadinya karhutla, BMKG mendorong dilaksanakannya kegiatan pembasahan pada area hutan dan lahan, baik melalui Water Bombing, maupun pemanenan curah hujan dengan Teknologi Modifikasi Cuaca di Provinsi Kalteng.
Untuk kegiatan TMC, tambah Tekson, BMKG menyarankan agar dapat segera dilaksanakan, menyesuaikan dengan kondisi cuaca dimana potensi pertumbuhan awan berada.
“Tim Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya siap mendukung untuk pelaksanaan TMC tersebut, dengan harapan, agar dapat terwujud provinsi Kalteng Bebas Asap di Tahun 2023 ini,” jelasnya.
Sayangnya wartawan Tabengan mencoba untuk mengonfirmasi Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pulpis Osa Maliki tampaknya enggan memberikan keterangan lebih lanjut. c-mye





