PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pemilihan Wali Kota Palangka Raya periode 2024-2029 akan digelar pada 27 November mendatang. Berdasarkan survei Kaltengpedia dan bursa bakal calon kepala daerah dari responden Tabenganonline ada 12 kandidat kuat yang bakal bersaing menjadi calon Wali Kota Palangka Raya.
Ke-12 bakal calon tersebut adalah Fairid Naparin (Golkar), Andina Theresia Narang (NasDem), Umi Mastikah (Demokrat), Sigit K Yunianto (PDIP), Yulistra Ivo Azhari, Faridawaty Darland Atjeh (NasDem), Heru Hidayat (PKS), Hera Nugrahayu, Asdy Narang (NasDem), Andrie Elia Embang, Nenie A. Lambung (PDIP) dan Wahid Yusuf (Golkar).
Direktur Eksekutif Barometer Kebijakan Publik & Politik Daerah (BAJAKAH) Farid Zaky Yopiannor mengatakan, dari 10 kandidat tersebut, Fairid Naparin memiliki peluang besar untuk maju sebagai calon Wali Kota, mengingat posisinya sebagai petahana dan dukungan yang dimilikinya.
“Tentunya dari petahana Fairid Naparin berada di posisi terdepan untuk maju kembali sebagai calon Wali Kota karena modal, basis massa, dan sebagai petahana, ia memiliki keistimewaan,” kata Dosen UMPR Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip), Selasa (16/1).
Meskipun status petahana yang dimiliki oleh Fairid Naparin, lanjut Farid Zaky, namun tidak menutup kemungkinan terjadinya manuver politik karena dinamika politik dan perkembangan para pemilih di Kota Palangka Raya.
“Oleh karena itu, para anggota legislatif dan calon legislatif juga memiliki peluang untuk maju sebagai calon Wali Kota dengan dukungan massa dan mesin partai yang mereka miliki,” kata Dosen bergelar Doktor itu.
Farid Zaky menambahkan, popularitas para calon legislatif dan anggota legislatif juga harus diperhatikan sebagai instrumen yang memengaruhi kemenangan dalam pemilihan, dengan berkaca pada Pemilu 2024, yaitu bulan depan, siapa yang berpotensi maju menjadi calon Wali Kota di masa depan.
Selain itu, ia mengungkapkan, salah satu calon Wali Kota yang menarik perhatian adalah Elia Embang, yang menggunakan platform akademisi sebagai modal kampanyenya.
“Ia memiliki peluang besar untuk menang karena Kota Palangka Raya memiliki banyak orang berpendidikan menengah ke atas yang menjadi potensi dukungan,” ungkapnya.
Namun, Farid Zaky menegaskan bahwa semuanya akan bergantung pada selera masyarakat Kota Palangka Raya dan kriteria yang mereka butuhkan dalam seorang Wali Kota.
“Dukungan massa dan popularitas tentunya menjadi faktor kunci dalam memengaruhi hasil akhir untuk Pilwalkot,” tegasnya.jef
