PETA POLITIK KALTENG-PDIP Tetap Solid, NasDem Kuda Hitam? 

PETA POLITIK KALTENG-PDIP Tetap Solid, NasDem Kuda Hitam? 
ILUSTRASI/NET

+Golkar Konsisten Berada di Posisi 3-5 Besar

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Menjelang Pemilu 2024, perubahan struktur dan kekuatan partai di Indonesia semakin terasa, termasuk di Kalimantan Tengah. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang sebelumnya erat dengan Jokowi, kini telah berpisah jalur. Bagaimana nasib PDIP di daerah ini setelah perpisahan tersebut?

Menurut Farid Zaky Yopiannor, seorang pengamat politik di Kalteng, PDIP masih akan tetap solid sesuai tagline partai tersebut. Namun, ada kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa partai yang tidak lagi berkoalisi dengan PDIP di pusat.

“Setelah pisah jalan antara PDIP dan Jokowi,  akankah PDIP di Kalteng ini akan tergerus atau apakah akan tetap solid sesuai dengan taglinenya? Tidak menutup kemungkinan PDIP masih bisa mempertahankan kuatnya pengaruh di Kalimantan Tengah, karena masih memiliki basis massa yang kuat,” kata Farid Zaky yang juga Direktur Eksekutif Barometer Kebijakan Publik & Politik Daerah (BAJAKAH), Kamis (18/1).

Dosen Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Fakultas Fisip itu juga berpandangan, yang paling menarik di Kalteng untuk Pemilu 2024 adalah  Partai Nasional Demokrat (NasDem). Pasalnya, partai tersebut merupakan kuda hitam di tahun 2019 dan akan kembali menjadi kuda hitam di tahun 2024.

“Yang paling menarik kita amati di Kalteng adalah NasDem, setelah Pemilu tahun 2019 lalu NasDem jadi kuda hitam dengan menyodok masuk di 4 empat besar, nah 2024 tetap akan menjadi kuda hitam. Tidak menutup kemungkinan partai tersebut akan menang di Kalteng,” tambah Zaky.

Selain itu, Zaky menyebutkan Partai Golkar yang sering membuntuti PDIP, akan tetap konsisten berada di posisi 3-5 besar di Kalteng. Untuk partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menjadi partai yang tentu juga menarik untuk diamati karena bergabungnya Prabowo dan Jokowi.

“Tidak kalah menariknya yakni Partai Gerindra dengan bergabungnya Prabowo dan Jokowi, akan didukung dengan logistik yang kuat, mesin partai dan mesin Jokowi, yang memungkinkan partai ini untuk menyalip PDIP di Kalteng.  Hal tersebut karena adanya Jokowi Efek,” tandasnya.  jef