+9 Tempat dengan 287 Pelaku UMKM
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, juga secara resmi membuka kegiatan Peresmian Pasar Wadai Ramadan Tahun 1445 H/2024 di Jalan Ais Nasution, Selasa (12/3) sore.
Peresmian ini dibuka dan dihadiri langsung oleh Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu serta disaksikan oleh tiap Kepala OPD di wilayah Pemerintahan Kota Palangka Raya beserta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Hera Nugrahayu menyampaikan bahwa pelaksanaan Pasar Wadai di Kota Palangka Raya sudah menjadi tradisi rutin setiap tahunnya. Dan tahun ini ada sedikit perbedaan dari penyelenggaraan di tahun sebelumnya, yaitu titik lokasi pasar wadai yang sengaja diperbanyak.
“Hari ini adalah pembukaan serta peresmian pasar wadai Ramadan yang mana sebenarnya ini sudah menjadi tradisi rutin yang diselenggarakan tahunan. Dan tahun ini ada sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, bahwa posisi atau titik lokasi pasar wadainya itu kita perbanyak yaitu ada 7 titik yang terlaksana dari 9 titik perencanaan,” ungkap Hera.
Titik-titik pasar wadai ini, lanjut Hera, memang sengaja diperbanyak untuk menghindari penumpukan jika itu hanya diselenggarakan pada satu atau dua titik saja. Dan diharapkan dari tradisi ini, selain bisa menikmati kue-kue atau yang lebih dikenal dengan sebutan lokal oleh masyarakat Kota Palangka Raya adalah wadai, Pemkot juga ingin UMKM yang dijalankan oleh masyarakat setempat selalu memiliki aktivitas dimana di bulan Ramadan para pelaku UMKM tersebut tetap bisa meningkatkan penghasilan atau omset dari usahanya sendiri.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal menyampaikan bahwa pada 7 titik penggelaran pasar wadai diikuti oleh sebanyak 287 pedagang, dimana juga ada peningkatan partisipasi dari tahun sebelumnya.
“Pelaksanaan pasar wadai Ramadan pada tahun ini turut kami laporkan juga bahwa para pedagang mendapatkan edukasi dan sosialisasi langsung dari BPOM Kota Palangka Raya tentang bagaimana cara mengolah makanan/hidangan yang sesuai dengan aspek kesehatan/kehigienisan serta tetap bergizi,” pungkas Samsul. rba
