PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Dalam rangka melindungi masyarakat dari obat dan makanan yang tidak aman, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya melaksanakan pengawasan keamanan pangan takjil sebagai salah satu program rutin di sepanjang bulan Ramadan 1445 Hijriah.
Dari 8 lokasi Pasar Wadai Ramadan yang disediakan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya, BBPOM Palangka Raya rutin mengadakan pengecekan takjil di setiap Pasar Wadai Ramadan.
Salah satu cara yang dilakukan oleh BBPOM Palangka Raya dengan melaksanakan mobil laboratorium keliling terhadap pangan takjil di Pasar Rajawali, Pasar Kahayan, dan Pasar Ramadan Masjid Kampus Shalahuddin Universitas Palangka Raya.
Ketua Tim Kerja Pemeriksaan BBPOM di Palangka Raya Mei Indarti SF.Apt menyampaikan, pihaknya menggunakan mobil keliling melakukan pengawasan di Pasar Wadai Ramadan untuk memastikan makanan yang ada di pasar wadai aman untuk dikonsumsi.
“Laboratorium keliling ini dilakukan dalam upaya memastikan pangan takjil aman dari bahan kimia berbahaya seperti Boraks, Formalin, Rhodamin B, dan Metanil Yellow,” ungkap Mei kepada Tabengan, Rabu (3/4).
Pada kesempatan tersebut, pihaknya selaku petugas BBPOM di Palangka Raya juga memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi terkait Lima Kunci Keamanan Pangan.
“Masyarakat juga harus waspada penyalahgunaan bahan kimia berbahaya pada pangan serta agar selalu memerhatikan hygiene sanitasi pangan dalam pengolahan dan penjualan kepada para pedagang di Pasar Wadai Ramadan,” jelasnya.
Mei membeberkan, total ada 30 sampel pangan siap saji dan pangan olahan yang diambil untuk dilakukan pengujian terhadap 4 parameter uji bahan berbahaya Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Metanil Yellow.
“Hasil uji cepat terhadap sampel yang diperoleh dari ketiga Pasar Ramadan tersebut menunjukkan 20 sampel rutin dan 10 sampel LAURA JEMPOL memenuhi syarat, bebas dari tambahan bahan kimia berbahaya,” bebernya.
Melalui kegiatan ini juga, kata Mei, diharapkan dapat terwujudnya keamanan pangan khususnya pangan takjil selama Bulan Ramadan, sehingga memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam mengonsumsinya dan menjalankan ibadah puasa dengan pangan takjil yang aman. rmp